Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bahaya Demam Pasca International Break bagi Juventus

By Theresia Simanjuntak - Kamis, 29 Maret 2018 | 14:48 WIB
Gonzalo Higuain (kanan) merayakan gol dia untuk Juventus ke gawang Atalanta pada laga Liga Italia di Stadion Allianz Turin, 14 Maret 2018. ( MARCO BERTORELLO / AFP )

Banyak klub Eropa cenderung sebal ketika international break datang lantaran kerap dianggap mengganggu momentum positif. Juventus saat ini sepertinya merasa demikian.

Juventus tengah berada di puncak klasemen Liga Italia hingga pekan ke-29. Mengoleksi 75 poin, mereka unggul dua angka dari Napoli.

Si Nyonya Tua dalam tren bagus dengan tak terkalahkan dalam 24 gim terakhir di seluruh kompetisi (20 menang, 4 seri).

Tak pelak, international break edisi Maret 2018 berpotensi mengganggu fokus Juve di sisa kompetisi musim ini.

Terhitung sejak Massimiliano Allegri bertugas pada 2014, rekor Juve setelah jeda laga antarnegara sesungguhnya tidak jelek. Dalam 15 gim, mereka menang sembilan kali, seri empat kali, dan kalah dua kali.

Hanya, belakangan Juve keteteran setelah pekan partai internasional. Dari tiga laga usia edisi international break pada 2017-2018, Sang Zebra kalah dua kali.

Dengan kata lain, semua kekalahanan Juve usai international break era Allegri terjadi musim ini.

(Baca juga: Sepakat, Real Madrid dan Isco Bakal Berpisah di Akhir Musim)


Striker Argentina, Gonzalo Higuain, berlari dalam laga persahabatan kontra Italia di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada 23 Maret 2018. ( OLI SCARFF/AFP )

Perlu ditekankan, kekalahan terakhir Juve di semua ajang musim ini adalah atas Sampdoria dengan skor 2-3 pada 19 November 2017. Duel itu digelar usai international break.