Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Satu kaki Liverpool sepertinya sudah berada di babak final Liga Champions.
Liverpool tampak sudah hampir pasti lolos ke partai pamungkas setelah menang telak 5-2 atas AS Roma di leg pertama semifinal, Rabu (25/4/2018) dini hari WIB di Stadion Anfield.
AS Roma bak membutuhkan keajaiban untuk bisa membalikkan keadaan dan menjadi tim yang meraih tiket ke final.
Wakil Liga Italia yang tersisa itu perlu menang minimal 3-0 pada leg kedua semifinal, Kamis (3/5/2018) dini hari WIB di Stadion Olimpico, Roma.
Mohamed Salah dan Roberto Firmino Lebih Tajam dari Seisi Skuat AS Roma https://t.co/Kry1o5crgH
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 24, 2018
Tapi, Liverpool sebaiknya tetap hati-hati karena keajaiban seperti itu sudah pernah dilakukan oleh AS Roma.
Tidak perlu jauh-jauh mengingat karena kejadiannya pada babak perempat final kemarin.
AS Roma kalah 1-4 dari Barcelona pada leg pertama, 4 April 2018. Saat itu peluang AS Roma untuk lolos ke semifinal disebut-sebut sudah habis.
Soalnya, tim asuhan Eusebio Di Francesco membutuhkan kemenangan dengan skor minimal 3-0 untuk membalikkan keadaan.
Ternyata hasil tersebut berhasil direalisasikan Daniele De Rossi dkk. AS Roma menang 3-0 di leg kedua, 10 April 2018.
Agregat menjadi 4-4, tapi Tim Serigala lolos ke semifinal dengan keunggulan agresivitas di kandang lawan.
Mohamed Salah, Neymar, dan Paulo Dybala dikaitkan dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Ada Apa? https://t.co/nCIlHGTILe
— BolaSport.com (@BolaSportcom) April 24, 2018
Jangan lupa, perjalanan AS Roma ke semifinal juga terus diwarnai kondisi membalikkan keadaan setelah kalah dulu di leg pertama.
Di babak 16 besar, I Giallorossi kalah 1-2 di kandang Shakhtar Donetsk pada partai pertama, tapi kemudian menang 1-0 pada leg kedua di kandang sendiri.
Saat itu AS Roma juga lolos dengan skor agregat seimbang 2-2, tapi unggul agresivitas di kandang lawan.
Karenanya, mencetak dua gol di Anfield setelah sempat tertinggal 0-5 membuat optimisme AS Roma tetap terjaga.
"Kalah 2-5 memang sama sekali bukan skor yang bagus, tapi masih lebih bagus daripada kalah 0-5," kata Eusebio Di Francesco dalam jumpa pers setelah pertandingan.
"Semangat untuk membalikkan keadaan harus tetap dimiliki para pemain walaupun memang tidak setiap hari kami bisa bermain seperti waktu mengalahkan Barcelona. Saya masih percaya AS Roma bisa lolos."