Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter Milan menjamu Juventus dalam lanjutan Liga Italia pekan ke-35 di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (28/4/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Kedua tim mengemban misi krusial dalam laga bertajuk Derby d'Italia episode ke-170 di Liga Italia Serie A.
Pasti sama-sama menargetkan kemenangan, Inter Milan butuh konsistensi meraih tripoin demi menjaga asa masuk 4 besar klasemen dan tampil di Liga Champions musim depan.
Adapun Juventus perlu kemenangan demi melepaskan diri dari kejaran Napoli dalam persaingan di jalur juara.
Apabila tren performa termutakhir dijadikan patokan, peluang Inter tersenyum di akhir laga terbuka lebar.
Pasukan Luciano Spalletti melalui dua laga terakhir dengan kemenangan, masing-masing atas Cagliari (4-0) dan Chievo (2-1).
(Baca Juga: Andrea Pirlo dan 10 Penyeberang Lain antara Juventus, AC Milan, dan Inter Milan)
Di pihak lain, Juventus datang ke Meazza dengan catatan tak pernah menang dalam periode sama.
Juve ditahan tim papan bawah Crotone (1-1) dan ditekuk Napoli (0-1).
Meski demikian, bukan berarti Inter dijamin bakal mengeruk angka penuh atas tamu elite tersebut.
Mauro Icardi cs mesti mewaspadai tren bertolak belakang yang dialami kedua kubu.
Menurut penelusuran BolaSport.com dari data Soccerway, Inter tak pernah membukukan tiga kemenangan beruntun sejak Liga Italia musim ini memasuki 2018.
Catatan terbaik mereka sebatas dua kemenangan berjejer, yakni atas Sampdoria (5-0) dan Verona (3-0) pada pekan 29-30, Maret lalu.
Dalam partai selanjutnya, Inter gagal mengemas kemenangan ketiga karena ditahan AC Milan 0-0.
Kini Inter berada pada titik dua kemenangan tanpa putus setelah menekuk Cagliari dan Chievo dua pekan terakhir.
Sementara itu, Juventus kebalikannya.
Sang juara bertahan punya peluang bangkit karena mereka tidak pernah melakoni tiga partai beruntun tanpa kemenangan.
Streak terburuk Juve musim ini sebelumnya hanya dua laga tanpa menang, yakni pada pekan 7-8 saat ditahan Atalanta (2-2) dan dibekap Lazio (1-2).
Pada pertandingan berikutnya, mereka bangkit secara hebat dengan menghantam tuan rumah Udinese 6-2.
Melihat tren tersebut, awak Juve bisa termotivasi melakoni kebangkitan serupa dengan memutus rapor buruk pada pertandingan ketiga setelah hasil minor kontra Crotone dan Napoli.