Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setidaknya dalam dua pekan terakhir, sejumlah media Italia mengabarkan mengenai Mario Mandzukic yang ingin meninggalkan Juventus pada akhir 2017-2018.
Mandzukic, yang bergabung ke Juve dari Atletico Madrid pada musim panas 2015, sejatinya masih terikat kontrak hingga 2020 menyusul pembaruan perjanjian pada akhir Mei 2017.
Akan tetapi, sejumlah media lokal seperti La Gazzetta dello Sport, meyakini bahwa striker asal Kroasia itu telah meminta izin manajemen Si Nyonya Tua untuk melepasnya akhir musim ini.
Alasan kepergian Mandzukic adalah selain butuh petualangan baru, ia berharap dapat bermain sebagai penyerang tengah di klub barunya.
Pelatih Massimiliano Allegri memang lebih sering menempatkan pemain berusia 31 tahun itu sebagai sayap kiri ketimbang sebagai ujung tombak yang merupakan peran natural Mandzukic.
(Baca Juga: VIDEO - Sihir Mata dan Tipu Daya Kaki Cristiano Ronaldo di Hadapan Pemain Bayern Muenchen)
Isu lebih lanjut, Juve bersedia memuluskan permintaan Mandzukic. Mereka pun sibuk memantau penyerang baru buat menggantikan eks pemain Bayern Muenchen itu.
Salah satu target ialah membawa pulang Alvaro Morata yang kini memperkuat Chelsea.
Kalau dari pihak pemain sendiri, Morata sepertinya tak keberatan kembali ke Allianz Stadium. Striker asal Spanyol itu berulang kali menyatakan hatinya di Juve. Selain itu, istri Morata, Alice Campello, berkebangsaan Italia.
Selain Morata, Juve ditengarai juga mendekati sayap kiri Manchester United, Anthony Martial, yang sulit mendapat permainan rutin musim ini.
Lantas, kemana Mandzukic berlabuh? Meski pelatih AC Milan Gennaro Gattuso, mengaku tertarik merekrutnya, kecil kemungkinan Mandzukic menyebrang ke Kota Milano.
Rumor mengemuka bahwa Mandzukic membidik Liga China sebagai destinasi selanjutnya.
Namun, jika Juve mau, mereka bisa saja pagari Mandzukic. Pasalnya, akan sulit bagi I Bianconeri mencari pengganti dengan kualitas seperti Mandzukic.
Mandzukic memang tak banyak mencetak gol. Dia baru mengemas 10 gol dalam 40 penampilan di semua ajang musim ini.
Akan tetapi, Juve akan merindukan mentalitas, pengorbanan, semangat grinta Mandzukic yang membuatnya menjadi kesayangan tifosi Juve.
(Baca Juga: Wow! Dalam Situs Resmi AFF, Egy Maulana Disejajarkan dengan Pemain Terkaya di Dunia)
Merelakan diri untuk membantu pertahanan adalah salah satu bentuk pengorbanan Mandzukic. Akan susah bagi Juve menemukan striker yang mau dipaksa untuk bermain bertahan.
Bukti lain ialah ketika kaki kanannya terluka setelah diinjak gelandang Internazionale, Matias Vecino, pada menit ke-15, pada derby d'Italia, Sabtu (28/4/17).
Kendati mengalami luka, Mandzukic tetap bermain sebelum digantikan Federico Bernardeschi pada menit ke-66.
Mandzukic jelas pemain kunci Juve. Bila Sang Zebra memang ingin membidik trofi Liga Champion musim depan, mereka pantang kehilangan pemain kunci lain seperti yang mereka alami beberapa musim terakhir dengan hengkangnya nama-nama seperti Arturo Vidal, Paul Pogba, Leonardo Bonucci, hingga Dani Alves.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on