Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Juventus dan Napoli, Menurut Massimo Moratti Dua Tim Ini Lebih Layak Dipuji daripada Inter Milan

By Wisnu Nova Wistowo - Jumat, 4 Mei 2018 | 20:25 WIB
Pemain Inter Milan melakukan selebrasi berkat aksi Ivan Perisic, pemain Juventus membuat gol bunuh diri pada laga lanjutan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (28/4/2018) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB. ( MARCO BERTORELLO / AFP )

Mantan pemilik Inter Milan, Massimo Moratti, menyebut AS Roma dan Lazio pantas dipuji karena lebih konsisten dari skuat asuhan Luciano Spalletti.

Penyataan itu apakah berarti Moratti lebih mendukung kedua tim tersebut lebih layak finis di posisi empat besar Liga Italia ketimbang Inter Milan musim ini?

Peluang tim berjulukan I Nerazzurri untuk masuk jajaran empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan semakin kecil.

Kekalahan 2-3 melawan Juventus di Stadion Giuseppe Meazza pekan lalu membuat Inter kini berjarak empat poin di bawah Roma dan Lazio.

"Lazio dan Roma lebih konsisten sepanjang musim dan mereka layak mendapatkan banyak pujian," ujar Moratti seperti dilansir BolaSport.com dari Inter News.

"Meski kedua tim tersebut juga bermain di kompetisi Eropa, hal itu justru membantu bukan menghambat mereka," kata dia.

Kendati demikian, Massimo Moratti memberikan saran kepada klub berjulukan I Nerazzurri agar tidak mengganti Luciano Spalletti sekalipun gagal lolos ke Liga Champions musim depan.

"Saya pikir Spalletti pelatih yang sangat bagus, terlepas dari kritikan saya dengan keputusannya melawan Juventus. Namun, itu kritik saya sebagai fan bukan ahli. Menurut saya mengganti pelatih bukan pilihan tepat," kata Moratti seperti dilansir BolaSport.com dari Inter News.

(Baca Juga: Eric Cantona dan Roberto Mancini Bikin Massimo Moratti Menyesal Seumur Hidup)

Kritikan yang dimaksud adalah saat Spalletti mengganti Mauro Icardi pada lima menit sebelum pertandingan melawan Juventus di Stadion Giuseppe Meazza berakhir pekan lalu.

Ia mengatakan di mata fan keputusan itu menghilangkan kualitas Inter Milan.

Setelah mengganti Icardi saat dalam posisi unggul 2-1, Inter malah kebobolan dua gol tiga menit sebelum pertandingan berakhir dan mengalami kekalahan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P