Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gianluigi Donnaromma meski mencatatkan dua blunder pada laga final Coppa Italia sebenarnya tak layak dijadikan kambing hitam kekalahan AC Milan.
AC Milan harus menerima pil pahit saat dikalahkan Juventus dengan skor 0-4 pada babak final Coppa Italia di Stadion Olimpico Roma, Kamis (10/5/2018) dini hari WIB.
Banyak orang yang mengatakan bahwa kegagalan Rossoneri meraih gelar juara Coppa Italia ini disebabkan karena Gianluigi Donnarumma.
Kiper 19 tahun ini menjadi kambing hitam kekalahan AC Milan setelah melakukan dua blunder yang berujung gol Douglas Costa (menit ke-61) serta Medhi Benatia (64').
DONNARUMMA! pic.twitter.com/hBaJq8cimK
— Tarek Khatib (@ADP1113) May 9, 2018
Sedangkan dua gol Juventus lainnya yang diciptakan oleh Medhi Benatia (56') dan bunuh diri Nikola Kalinic (76') melengkapi derita Rossoneri.
Lalu apakah Gianluigi Donnarumma pantas dijadikan kambing hitam atas kekalahan dari Juventus?
(Baca Juga: VIDEO - Hakan Calhanoglu Kena Tekel Keras, Wasit Malah Akhiri Babak Pertama Lebih Awal)
Dari data statistik laga yang diperoleh BolaSport.com dari WhoScored, kubu AC Milan seharusnya justru berterima kasih kepada Donnarumma.
Pasalnya, kiper timnas Italia ini sepanjang laga sukses melakukan tujuh kali penyelamatan.
Jumlah penyelamatan Super Gigio lebih banyak dari Gianluigi Buffon yang mencatatkan enam penyelamatan di bawah mistar gawang Juventus.
Selain tujuh penyelamatan, Gianluigi Donnarumma sukses satu kali memotong umpan silang Juventus.
Dalam masalah peluang Si Nyonya Tua memang lebih superior dibanding AC Milan dalam laga ini.
Skuat asuhan Massimiliano Allegri total mencatatkan 14 tembakan, di mana 10 di antaranya mengarah ke gawang Rossoneri.
Sementara AC Milan menghasilkan 10 tembakan dalam laga ini yang enam di antaranya mengarah ke gawang lawan.
Jika melihat data di atas, para pendukung AC Milan justru sebenarnya patut berterimakasih pada Donnarumma daripada menghujatnya.
Pasalnya, jika bukan Donnarumma yang berada di bawah mistar gawang AC Milan bisa jadi gawang Il Diavolo bobol lebih banyak.