Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Roda nasib pesepak bola bisa berputar sangat cepat secara drastis, bahkan hanya dalam satu kesempatan laga. Hal ini dialami Gianluigi Donnarumma di AC Milan.
Gianluigi Donnarumma sedang disorot tajam setelah AC Milan kolaps di tangan Juventus pada final Coppa Italia, Rabu (9/5/2018) atau Kamis dini hari WIB.
Milan kalah 0-4 dan Donnarumma dianggap turut andil dalam kehancuran klubnya.
Kiper belia berusia 19 tahun itu melakukan sepasang blunder yang berujung gol kedua dan ketiga Juventus oleh Douglas Costa serta Medhi Benatia.
DONNARUMMA! pic.twitter.com/hBaJq8cimK
— Tarek Khatib (@ADP1113) May 9, 2018
Aksi tak cakap dalam mengamankan bola itu seolah menutupi beberapa penyelamatan penting Donnarumma terhadap upaya pemain lawan.
Dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset, risiko dari penampilan minor itu seperti menegaskan Donnarumma mungkin tidak sehebat yang dibayangkan sebelumnya.
(Baca Juga: Ngebut! Mauro Icardi Calon Kuat Raja Gol Liga Italia)
Setiap kegagalan menyelamatkan gawang, saat itu pula harganya menurun.
Sekitar 12 bulan lalu, Milan memagari banderol 90 juta euro (Rp 1,5 triliun) kepada siapa pun yang menginginkan Gigio, panggilan Donnarumma.
Harga itu lantas menurun menjadi 70 juta euro, 50, hingga kini 40 juta euro.
Menurut media Prancis, L'Equipe, nilai 40 juta euro tersebut merupakan tawaran Paris Saint-Germain buat mengamankan jasa Donnarumma.
Kontrak kiper berpostur bongsor itu di Milan akan berakhir pada 2021.
Dari yang tadinya mustahil, potensi menjual Gigio kini disebut semakin mungkin dilakukan akibat performanya menurun.
Milan disebut berada dalam persimpangan jalan untuk menjaga Donnarumma agar membentuknya sebagai satu dari lima calon kiper terbaik di Eropa atau mengeksploitasinya sebagai aset di bursa transfer.
Hal itu karena tekanan psikologis terus-menerus yang dialami Gigio dapat berakibat buruk terhadap perkembangan mental kiper belia sepertinya.
(Baca Juga: Benarkah Paul Pogba Lebih Baik daripada Kevin De Bruyne? Ini Buktinya)
Manajemen AC Milan dinilai mesti bergerak cepat menentukan nasib sang pemain mengingat nilainya diperkirakan terus menurun.
Bisa-bisa target meraup dana besar dari transfer Donnarumma guna memodali skuat gagal terwujud.
"Saat ini Gianluigi Donnarumma adalah penjaga gawang AC Milan, sisanya merupakan keputusan klub," kata pelatih Gennaro Gattuso.
“Saya pelatih. Hal yang saya lakukan melatih para pemain di tim. Sejauh yang saya ketahui, Donnarumma salah satu kiper paling penting di dunia. Terserah klub untuk memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya," ucapnya.