Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti mengatakan bahwa wasit kerap kali memberikan simpati kepada Juventus.
Juventus kembali mengukuhkan diri sebagai raja di kompetisi Italia seusai memenangi dua gelar domestik, yaitu Liga Italia dan Coppa Italia musim ini.
Si Nyonya Tua sukses memastikan diri meraih scudetto musim ini, meski Liga Italia masih menyisakan satu pekan lagi.
Hal ini terjadi karena 92 poin yang sudah dikumpulkan Juventus sudah tak mungkin lagi dikejar oleh Napoli yang berselisih empat poin di bawahnya.
Gelar scudetto musim ini merupakan yang ketujuh secara beruntun yang diraih oleh klub asal Turin itu.
Skuat asuhan Massimiliano Allegri sukses memenangi Coppa Italia musim ini usai melumat AC Milan 4-0 di final.
(Baca juga: Mengapa Mohamed Salah Dicemooh Pendukung Liverpool Saat Menerima Sepatu Emas?)
Keberhasilan Juventus melanjutkan dominasi di Italia mendapat pujian dari mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti.
"Juventus adalah tim terkuat dan paling lengkap di Italia," kata pria 72 tahun itu, dikutip BolaSport.com dari Corriere della Sera.
“Hal itu juga karena mereka mempunyai kepemilikan yang sama untuk waktu yang lama. Saat ini, mengingat situasi di tim nasional, mereka adalah representasi dari sepak bola Italia," ucapnya, mengomentari banyaknya personel Juve di timnas Italia.
Namun, Moratti juga mengkritik Juventus yang kerap kali diuntungkan oleh wasit karena statusnya sebagai raksasa Italia.
"Hal itu mengartikan bahwa Juventus mendapatkan banyak respek dan simpati mereka yang bekerja di sepak bola Italia, seperti wasit contohnya," kata Moratti lagi.