Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kegagalan meraih gelar juara Liga Italia disebut membuat resah pelatih Napoli, Maurizio Sarri, dan menyulutnya untuk pergi.
Masa depan Maurizio Sarri semakin hari semakin menggantung dan berada di gerbang hengkang.
Sarri yang melatih Napoli sejak musim panas 2015 merasa kecewa dengan pencapaian timnya meski disebut-sebut sebagai musim terbaiknya melatih Marek Hamsik dkk.
Musim ini Napoli yang mengakhiri musim dengan 91 angka menjadi pesaing berat Juventus dalam memperebutkan scudetto Liga Italia.
Walaupun begitu, I Partenopei harus lengser dari pucuk klasemen Liga Italia setelah sempat memimpin hingga pekan ke-28 pada pertengahan Maret lalu.
Kenyataan pahit itulah yang membuat pelatih 59 tahun ini ingin memungkasi kiprahnya di jagat sepak bola Italia sejak pertama kali terjun ke dunia kepelatihan profesional pada 2005.
(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Situasi ini sangat rumit, Anda dapat mengatakan bahwa Anda bisa melewatkan musim ini dan mencoba lagi dengan skuat ini. Di sisi lain, Anda tak tahu apakah semua orang akan tetap ada di sini," ucap Sarri dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.
"Namun, saya tak berpikir dapat pergi ke tim Italia lainnya. Jika saya harus membuat perubahan (dalam karier) saya lebih suka pergi ke luar negeri," kata Sarri menambahkan.