Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Frustrasi Tak Raih Gelar Liga Italia, Maurizio Sarri Bimbang Bertahan di Napoli

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Selasa, 22 Mei 2018 | 18:57 WIB
Ekspresi pelatih Napoli, Maurizio Sarri, dalam laga Liga Italia 2016-2017 menghadapi Palermo di Stadion San Paolo, Naples, Italia, pada 29 Januari 2017. (CARLO HERMANN / AFP)

Kegagalan meraih gelar juara Liga Italia disebut membuat resah pelatih Napoli, Maurizio Sarri, dan menyulutnya untuk pergi.

Masa depan Maurizio Sarri semakin hari semakin menggantung dan berada di gerbang hengkang.

Sarri yang melatih Napoli sejak musim panas 2015 merasa kecewa dengan pencapaian timnya meski disebut-sebut sebagai musim terbaiknya melatih Marek Hamsik dkk.

Musim ini Napoli yang mengakhiri musim dengan 91 angka menjadi pesaing berat Juventus dalam memperebutkan scudetto Liga Italia.

Walaupun begitu, I Partenopei harus lengser dari pucuk klasemen Liga Italia setelah sempat memimpin hingga pekan ke-28 pada pertengahan Maret lalu.

Kenyataan pahit itulah yang membuat pelatih 59 tahun ini ingin memungkasi kiprahnya di jagat sepak bola Italia sejak pertama kali terjun ke dunia kepelatihan profesional pada 2005.

(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)


Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, melambaikan tangan kepada suporter dalam laga Serie A lawan Frosinone di San Paolo, Naples, 14 Mei 2016. ( CARLO HERMANN/AFP )

"Situasi ini sangat rumit, Anda dapat mengatakan bahwa Anda bisa melewatkan musim ini dan mencoba lagi dengan skuat ini. Di sisi lain, Anda tak tahu apakah semua orang akan tetap ada di sini," ucap Sarri dikutip BolaSport.com dari laman The Independent.

"Namun, saya tak berpikir dapat pergi ke tim Italia lainnya. Jika saya harus membuat perubahan (dalam karier) saya lebih suka pergi ke luar negeri," kata Sarri menambahkan.

Pria kelahiran Kota Naples itu mengatakan bawa hingga sampai saat ini ia masih terngiang atas perjuangan timnya hingga meraih 91 poin.

Namun, perjuangan itu tak mendapatkan apa-apa, sebab Juventus yang merebut gelar juara dengan 95 angka.

Rasa frustrasi itu menyulutnya untuk memikirkan lagi dan mempertimbangkan apakah ia akan mencari tantangan baru.

Terbaru, Chelsea disebut-sebut menjadi destinasi pelatih berkacamata itu.

"Senin pekan depan, saya akan berbicara dengan keluarga dan mencari apa langkah terbaik yang harus dilakukan," ujar eks pelatih Empoli tersebut.

"Saya tahu presiden klub (Aurelio De Laurentiis) membutuhkan jawaban dari saya sesegera mungkin terhadap rencana yang ia miliki," ucapnya memungkasi pembicaraan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P