Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inilah alasan mengapa AC Milan terancam hukuman akibat melanggar aturan Financial Fair Play (FPP) dari UEFA, sedangkan klub yang lebih jor-joran dalam bursa transfer bisa lolos dari sanksi.
UEFA menolak banding AC Milan mengenai penyelesaian Financial Fair Play (FPP) karena khawatir terhadap utang dari pemilik Rossoneri Yonghong Li kepada Elliot Management.
Selain itu, menurut UEFA, pendapatan AC Milan diperkirakan juga tak akan mampu menutup utang yang dimiliki sang pemilik.
Kondisi ini membuat AC Milan terancam mendapatkan sanksi dari UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play (FPP).
Hukuman yang kemungkinan besar diterima AC Milan beranekaragam, mulai dari larangan transfer, denda atau bahkan larangan untuk berkompetisi di turnamen antar klub Eropa.
(Baca Juga: Ada Pemain Keturunan Maluku di Tim yang Pupuskan Impian Ezra Walian ke Eredivisie)
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa AC Milan bisa terancam sanksi akibat aturan Financial Fair Play? Sedangkan Manchester City dan PSG yang lebih jor-joran justru aman.
Dikutip BolaSport.com dari Football Italia, seperti disebutkan diatas AC Milan terancam denda karena sang pemilik Yonghong Li dikhawatirkan tak mampu melunasi utang 300 juta Euro kepada Elliot Management.
Utang 300 Euro milik Yonghong Li untuk membeli AC Milan ini bahkan kini total bunganya telah mencapai 380 Euro.
Pihak Rossoneri tengah mencari investor untuk melunasi utang tersebut, namun hingga kini belum ada tanda-tanda ada kesepakatan dengan investor mengenai hal tersebut.