Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ini Alasan Mengapa AC Milan Bisa Terkena Sanksi UEFA, Sedangkan Manchester City dan PSG Kebal Hukuman

By Putra Rusdi Kurniawan - Rabu, 23 Mei 2018 | 13:02 WIB
Pemain AC Milan merayakan gol yang dicetak Patrick Cutrone dalam laga pekan ke-38 Liga Italia melawan Fiorentina di Stadion San Siro, Milan, Minggu (20/5/2018). (twitter.com/acmilan)

Inilah alasan mengapa AC Milan terancam hukuman akibat melanggar aturan Financial Fair Play (FPP) dari UEFA, sedangkan klub yang lebih jor-joran dalam bursa transfer bisa lolos dari sanksi.

UEFA menolak banding AC Milan mengenai penyelesaian Financial Fair Play (FPP) karena khawatir terhadap utang dari pemilik Rossoneri Yonghong Li kepada Elliot Management.

Selain itu, menurut UEFA, pendapatan AC Milan diperkirakan juga tak akan mampu menutup utang yang dimiliki sang pemilik.

Kondisi ini membuat AC Milan terancam mendapatkan sanksi dari UEFA karena melanggar aturan Financial Fair Play (FPP).

Hukuman yang kemungkinan besar diterima AC Milan beranekaragam, mulai dari larangan transfer, denda atau bahkan larangan untuk berkompetisi di turnamen antar klub Eropa.

(Baca Juga: Ada Pemain Keturunan Maluku di Tim yang Pupuskan Impian Ezra Walian ke Eredivisie)

Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, mengapa AC Milan bisa terancam sanksi akibat aturan Financial Fair Play? Sedangkan Manchester City dan PSG yang lebih jor-joran justru aman.

Dikutip BolaSport.com dari Football Italia, seperti disebutkan diatas AC Milan terancam denda karena sang pemilik Yonghong Li dikhawatirkan tak mampu melunasi utang 300 juta Euro kepada Elliot Management.

Utang 300 Euro milik Yonghong Li untuk membeli AC Milan ini bahkan kini total bunganya telah mencapai 380 Euro.

Pihak Rossoneri tengah mencari investor untuk melunasi utang tersebut, namun hingga kini belum ada tanda-tanda ada kesepakatan dengan investor mengenai hal tersebut.

(Baca Juga: Daftar 7 Top Scorer Liga Tertinggi Eropa, Lionel Messi Kalah dari Pemain Benfica Soal Hal Ini!)

Selain itu pihak UEFA,juga menginginkan AC Milan membatasi pengeluaran hanya sebesar 30 juta Euro sama dengan jumlah pendapatan mereka.

Namun klub yang bermarkas di San Siro ini diyakini mengeluarkan dana hampir 100 juta Euro.

Sedangkan Manchester City dan PSG terhindar dari sanksi UEFA terkait Financial Fair Play karena memiliki pendapatan yang sebanding dengan pengeluaran mereka.

Pada bulan Januari, Soccerex menghitung bahwa Manchester City adalah klub paling kuat secara finansial di dunia berdasarkan aset bergerak, aset tetap, uang di bank, investasi pemilik, dan utang bersih.

(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)

Juara Liga Inggris tersebut memiliki 788 juta Euro dari evaluasi investasi potensial dari sang pemilik.

Sedangkan PSG berada di urutan ketiga dari daftar klub dalam peringkat paling kuat secara finansial di dunia.

Sehingga mereka tentu tak terlalu khawatir apakah pengeluaran mereka akan melanggar aturan Financial Fair Play.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P