Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Karier mantan kiper Juventus, Gianluigi Buffon, memang tak semulus seperti yang tampak pada saat ini.
Mulai dari gelar domestik di Italia hingga gelar prestisius seperti Piala Dunia sudah diraih oleh Gianluigi Buffon.
Hingga memutuskan hengkan dari Juventus pada akhir musim ini, hanya trofi Liga Champions yang belum sempat diangkat oleh Buffon.
Namun ternyata, Buffon pernah berada di posisi terpuruk dan depresi dalam kariernya.
Bahkan, sang kiper menceritakan bahwa ia mengalaminya pada tahun 2005, tahun keempatnya berseragam Juventus.
(Baca Juga: Pindah PSG atau Kembali ke Man United, Ini Pilihan Ibunda Cristiano Ronaldo untuk Sang Anak)
Buffon yang tak sebutkan alasannya mengaku mendapat kepanikan yang tiba-tiba jelang laga melawan Reggina di ajang Liga Italia.
Ia merasa jauh dari lingkungan dan merasa dalam kesendirian jelang turun di laga tersebut.
"Tidak ada yang memperhatikan, pada saat itu saya merasa lebih sendirian. Saya pergi ke lapangan, tapi saya mengandalkan kebanggaan dan cinta saya untuk pekerjaan saya dan saya memutuskan untuk tidak menyerah," ucap Buffon dikutip BolaSport.com dari laman Calciomercato.