Pemecatan Maurizio Sarri Membuat Bek Andalan Napoli Ini Tak Yakin dengan Masa Depannya

Salah satu bek andalan Napoli, Elseid Hysaj, mengakui bahwa kepergian pelatih Maurizio Sarri dari Il Partenopei merupakan sebuah kabar buruk baginya.

Napoli secara resmi memecat Maurizio Sarri sebagai pelatih pada Sabtu (23/5/2018) waktu setempat.

Hanya selang beberapa menit, Napoli langsung mengumumkan bahwa mereka mengangkat Carlo Ancelotti sebagai pelatih baru.

Keputusan yang diambil oleh Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, itu mendapat berbagai tanggapan dari berbagai pihak, baik yang mendukung maupun menyesalkannya.

Hal ini juga sangat disayangkan oleh Elseid Hysaj yang telah berada di bawah arahan Maurizio Sarri dalam 6 tahun terakhir atau saat keduanya masih membela Empoli.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Pemecatan Maurizio Sarri ini juga membuat Elseid Hysaj mengaku tidak yakin dengan masa depannya di Napoli.

Terlebih pemain asal Albania berusia 24 tahun itu saat ini juga tengah menjadi incaran beberapa klub besar Liga Inggris, termasuk Manchester United.

“Kepergian Maurizio Sarri dari Napoli bukanlah sebuah kabar baik bagi saya karena kami telah bekerja bersama selama enam tahun,” ucap Elseid Hysaj seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

“Napoli telah membuat pilihan yang bagus dengan Carlo Ancelotti. Ia merupakan pelatih hebat dan semua orang tahu berapa banyak gelar yang telah ia menangi. Namun, saat ini saya tidak tahu apa-apa tentang masa depan di Napoli," tuturnya.

(Baca Juga: Laga Persija Kontra Persebaya Batal Digelar demi Nyawa dan Keamanan)

Elseid Hysaj didatangkan Napoli dari Empoli pada awal 2015-2016 dengan harga 6 juta euro (sekitar Rp 97 miliar).

Selama bermain untuk Napoli dalam tiga tahun terakhir, Elseid Hysaj selalu menjadi andalan tim dengan mendapat kesempatan bermain minimal 35 kali dari total 38 laga pada setiap musim Liga Italia.

Kini Elseid Hysaj memiliki klausul pelepasan di dalam kontraknya bersama Napoli sebesar 50 juta euro (sekitar Rp 810 miliar) yang berlaku bagi klub-klub di luar Italia.