Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cetak 3 Gol, Mauro Icardi dan Lautaro Martinez Tak Kompatibel di Inter Milan?

By Dwi Widijatmiko - Senin, 23 Juli 2018 | 14:07 WIB
Penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez (kiri), berduel dengan gelandang Sion, Freddy Mveng, dalam laga uji coba di Tourbillon Stadium, Sion, 18 Juli 2018. (FABRICE COFFRINI/AFP)

Klub raksasa Liga Italia, Inter Milan, sudah memainkan 3 uji coba sebagai persiapan menghadapi kompetisi 2018-2019.

Berturut-turut Inter Milan mengalahkan Lugano 3-0 (14/7/2018), takluk 0-2 dari Sion (18/7/2018), dan ditahan Zenit St. Petersburg 3-3 (21/7/2018).

Dalam 3 pertandingan itu, pelatih Luciano Spalletti berkesempatan menjajal duet penyerang asal Argentina yang digadang-gadang bakal menjadi andalan di lini depan I Nerazzurri, Mauro Icardi dan Lautaro Martinez.

Icardi merupakan raja gol Liga Italia musim lalu, sedangkan Martinez adalah rekrutan baru yang punya rekam jejak gol bagus selama berkarier bersama Racing Club di Liga Argentina.

Dilihat dari jumlah gol, hasilnya cukup memuaskan karena Mauro Icardi dan Lautaro Martinez total mencetak 3 gol dalam 3 laga uji coba itu.

Keduanya bahkan sama-sama mencetak gol dalam pertandingan melawan Zenit St. Petersburg.

Tapi, di balik catatan gol yang oke, ternyata ada tanda-tanda Icardi dan Martinez malah tidak kompatibel berada dalam satu tim.

Keduanya tidak pernah dimainkan bareng oleh Luciano Spalletti!

Saat melawan Lugano, hanya Lautaro Martinez yang dimainkan dan dia mencetak gol pada menit ke-16. Mauro Icardi diparkir di bangku cadangan.

Lanjut ke pertandingan kontra Sion, Martinez kembali menjadi starter dan Icardi baru dimasukkan pada menit ke-62 untuk menggantikan kompatriotnya.

Di laga menghadapi Zenit St. Petersburg, lagi-lagi kedua pemain bergantian berada di lapangan.

(Baca Juga: Striker Seharga Rp 764 Miliar Tak Takut Hadapi Tekanan di Real Madrid)

Kali ini Mauro Icardi yang menjadi starter dan Lautaro Martinez menggantikannya pada menit ke-65.

Icardi mencetak gol pada menit ke-50, sedangkan gol Martinez terjadi pada menit ke-75.

Dengan Inter Milan selalu menggelar formasi 4-2-3-1, memang ada indikasi Icardi dan Martinez tidak bisa bermain bersama karena sama-sama berposisi sebagai ujung tombak.

Tapi, Luciano Spalletti berargumen bahwa masih terlalu dini untuk membahas taktik secara terperinci.

"Pada saat seperti ini, tidak ada gunanya berbicara terlalu banyak tentang detail taktik. Yang lebih penting adalah tim semakin bagus dalam hal kondisi fisik dan kekompakan," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari situs resmi Inter Milan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P