Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petinggi AS Roma Berikan Kronologi Lengkap Kegagalan Timnya dalam Saga Transfer Kontra Barcelona

By Tomy Kartika Putra - Rabu, 25 Juli 2018 | 04:12 WIB
Ramon Rodriguez Verdejo alias Monchi dalam jumpa pers di markas Sevilla, Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, 31 Maret 2017. (CRISTINA QUICLER/AFP)

 Direktur olahraga Roma, Monchi, lantas mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi tentang drama transfer fantastis yang melibatkan AS Roma, Barcelona, dan Girondins Bordeaux dalam saga transfer Malcom.

Barcelona berhasil menikung AS Roma untuk mendapatkan tanda tangan pemain Girondins de Bordeaux asal Brasil, Malcom.

Roma sebelumnya menjadi tim terdepan dalam perburuan pemain 21 tahun ini.

Klub ibu kota Italia tersebut bahkan sudah mengunggah kesepakatan transfer dengan Bordeaux di akun Twitter.

Roma mengajukan tawaran 36 juta euro kepada Bordeaux dan telah disetujui oleh tim asal Prancis itu.

Namun tiba-tiba Barcelona datang menelikung ketika Malcom hendak bertolak ke Roma.

Barcelona bersedia membayar lebih tinggi dengan nominal senilai 41 juta euro dengan tambahan satu juta euro sebagai bonus, dilansir BolaSport.com dari situs resmi Barca.

(Baca juga: Doa Loris Karius Agar Para Penistanya Segera Bertaubat)

Direktur olahraga Roma, Monchi, lantas mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi tentang drama transfer fantastis ini.

"Apa yang terjadi kepada Malcom sebenarnya mudah dijelaskan, namun susah dimengerti," ucap Monchie seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi AS Roma.

"Dia (Malcom) adalah profil yang selama ini kami cari. Kami mulai berdiskusi dengan Bordeaux dan sang pemain melalui walinya dari sepekan lalu."

"Setelah tiga sampai empat hari melakukan diskusi yang intense, kami telah sepakat pada kemarin pukul 17.00 (atau Senin (23/7/2018) malam WIB)."

"Diskusinya tertutup, kami meminta izin mengajak sang pemain untuk terbang ke sini guna melakukan tes medis."


Pemain Bordeaux, Malcom, mengeksekusi tendangan penjuru dalam laga Liga Prancis kontra AS Monaco di Stadion Louis II, Monaco, pada 16 Januari 2018.(NICOLAS TUCAT/AFP)

"Kami siapkan pesawat pukul 21.00 yang akan tiba di sini pukul 23.00, segalanya hampir selesai. Itu lah mengapa pada waktu itu kami merasa tenang."

"Stephan Martin (presiden Bordeuax) menelepon saya mengatakan bahwa Barcelona menawar lebih tinggi dan jika kami tidak menaikkan tawaran, kami akan kehilangan Malcom."

"Saya mengingatkan kepadanya bahwa kita berdua telah sepakat dan hampir selesai, namun dia mengatakan bahwa semuanya masih belum resmi. Meskipun kami telah mengirimkan dokumen, namun hal itu sia-sia."

"Saya lantas memberitahu presiden kami apa yang telah terjadi dan meminta izin untuk menaikkan tawaran yang lebih dari yang dilayangkan Barcelona, dan presiden mengatakan, 'silahkan direktur, teruskan.'

"Saya minta maaf atas semua yang telah terjadi, saya rasa kami dan Bordeaux telah lebih dari kata sepakat. Presiden James Pallotta ingin menaikkan tawaran. Namun, ketika negosiasi masuk kepada tahap pelelangan, kami memutuskan untuk keluar."

"(Bagaimana pun juga) siapa pun yang benar-benar ingin bergabung ke Roma akan menjadi hal baik bagi klub dan begitulah sebaliknya."

"Saya ingin mengatakan kepada para pendukung bahwa kami tetap melanjutkan pekerjaan dan akan menemukan yang benar-benar ingin bergabung ke Roma dan yang lebih kuat dari Malcom."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P