Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih AS Roma: Kami Selalu Menggunakan Pendekatan Menyerang

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Senin, 20 Agustus 2018 | 11:51 WIB
Ekspresi pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, dalam laga leg pertama perempat final Liga Champions kontra FC Barcelona di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol pada 4 April 2018. (FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, mengatakan bahwa Serigala Roma selalu menggunakan pendekatan menyerang, meski perlu perbaikan di beberapa sektor.

AS Roma berhasil mempecundangi 1-0 Torino, dalam pekan perdana Liga Italia di Olimpico Grande Torino Stadium, Minggu (19/8/2018).

Gol telat menit ke-89 I Lupi dibukukan Edin Dzeko setelah menerima umpan lambung winger anyar AS Roma, Justin Kluivert.

Meski berhasil menang, pelatih Eusebio Di Francesco menilai ada hal yang harus ditingkatkan AS Roma, menghadapi musim ini.

(Baca Juga: Legenda Liverpool: Man United Bermain seperti Klub Kasta Bawah 30-40 Tahun Lalu)

"Tim saya selalu menggunakan pendekatan menyerang. Kami hanya butuh untuk meningkatkan penampilan baik saat berada di depan maupun kala bertahan," kata Di Francesco kepada Sky Italia seperti dilansir BolaSport.com dari laman Football Italia.

"Lini belakang kami sudah lebih baik daripada lini depan, yang pada hari ini tak terlalu tajam. Setiap orang perlu untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuannya dalam laga," ucapnya menambahkan.

Pelatih yang membuat AS Roma menyingkirkan Barcelona di perempat final Liga Champions musim lalu itu, menyatakan bahwa timnya membutuhkan waktu adaptasi.

(Baca Juga: Legenda Liverpool: Man United Bermain seperti Klub Kasta Bawah 30-40 Tahun Lalu)


Pemain Real Madrid, Dani Carvajal, mengawal pemain AS Roma dalam partai ICC di MetLife Stadium, Selasa (7/8/2018)(JEFF ZELEVANSKY / AFP)

Utamanya setelah I Lupi kedatangan pemain baru, seperti Justin Kluivert, Javier Pastore, Bryan Cristante, Patrik Schick, dan Steven Nzonzi.

"Saya memiliki banyak pemain anyar yang baru saja tiba dan butuh waktu untuk beradaptasi, seperti Javier Pastore. Ia bisa memainkan peran sebagai trequartista (pemain nomor 10), atau menjadi gelandang di dalam sistem saya," kata pelatih berkacamata ini.

"Itu memang hanya memberikan sedikit ubahan, tetapi ia memberikan kualitas yang besar di sisi tersebut," tutur pria kelahiran 1969 tersebut dengan yakin.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P