Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Napoli Vs AC Milan, Pertarungan Guru Lawan Murid

By Beri Bagja - Sabtu, 25 Agustus 2018 | 07:33 WIB
Carlo Ancelotti (kanan) dan Gennaro Gattuso dalam partai Liga Italia antara AC Milan lawan Lazio di Stadion San Siro, Milan, 21 September 2008. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Pertemuan antara Napoli dengan AC Milan di San Paolo, Sabtu (25/8/2018) atau Minggu dini hari WIB merupakan big match di pekan kedua Liga Italia 2018-2019.

Duel Napoli versus AC Milan kali ini bakal tambah spesial karena keberadaan dua pelatih di masing-masing kubu yang punya relasi istimewa.

Sebagai pelatih anyar Napoli, Carlo Ancelotti, akan bertemu musuh yang tak lain adalah mantan anak didiknya, Gennaro Gattuso, di AC Milan.

Gattuso bermain di bawah asuhan Ancelotti pada 2001-2009 dengan rentetan gelar bergengsi yang mereka persembahkan buat I Rossoneri.

Sebagai gelandang andalan Ancelotti, Gattuso berperan membantu Rossoneri meraih delapan gelar.

Masing-masing trofi tersebut ialah juara Liga Italia (2003-2004), Coppa Italia (2002-2003), Piala Super Italia (2004), Piala Super Eropa (2003, 2007), Piala Dunia Klub (2007), serta paling akbar tentu Liga Champions (2002-2003, 2006-2007).

(Baca juga: 4 Hal Menarik dari Debut Cristiano Ronaldo di Juventus)

Gattuso tak menampik adanya muatan emosi yang erat mengikat dirinya dengan Ancelotti dalam momen reuni sebagai musuh ini.

"Carlo dan saya memiliki hubungan yang spesial. Dia lebih dari sekadar pelatih bagi saya. Dalam masa-masa sulit, saya menghubunginya. Saya belajar banyak dari dia," ujar Gattuso.

"Saya tak pernah mendengar orang berbicara buruk tentang Carlo," kata pria berusia 40 tahun itu, dikutip BolaSport.com dari Goal.com.

Selaku mentor bagi Gennaro Gattuso, Carlo Ancelotti juga menyadari beban kenangan yang dia emban saat menghadapi AC Milan, klubnya sebagai pemain (1987-1992) dan pelatih (2001-2009).


Gelandang AC Milan, Gennaro Gattuso, melakukan selebrasi bersama pelatih Carlo Ancelotti seusai timnya membobol Schalke 04 dalam laga Grup E Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, Italia pada 6 Desember 2005.(PACO SERINELLI/AFP)

Eks pelatih Chelsea dan Real Madrid itu juga bahagia melihat mantan pemainnya mengikuti jejak menjadi arsitek tim.

"Apakah duel nanti pertemuan guru lawan murid? Bukan, itu membuat saya merasa tua," kata Ancelotti, yang kini berusia 59 tahun.

"Saya pikir telah memberikan mereka (mantan pemain) banyak hal, tetapi saya harap mereka tidak mengambil apa pun dari saya di laga nanti," ucap Ancelotti.

(Baca juga: 5 Kandidat Kuat Pengganti Jose Mourinho di Manchester United Versi Rumah Taruhan)

Sepanjang karier kepelatihan, Ancelotti pernah menghadapi AC Milan sebagai rival dalam 11 kesempatan.

Rapornya adalah meraih 4 kemenangan, 5 imbang, dan cuma 2 kali kalah.

Namun, rekor pertemuan itu kurang valid sebagai referensi prediksi lantaran terjadi sebelum Ancelotti menukangi I Rossoneri, yaitu bersama Parma dan Juventus (1996-2001).

Perjumpaan kali ini akan berbeda lantaran Milan ditangani oleh sosok yang banyak menyerap ilmu darinya.

"Kami harus terfokus. Laga itu sangat penting dan kami harap berakhir indah bagi Napoli," kata Ancelotti.


Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, mengarahkan skuatnya dari pinggir lapangan saat bertamu di kandang Lazio dalam laga perdana Liga Italia Serie A 2018-2019, Minggu (2019/8/2019), di Stadion Olimpico, Roma.(FILIPPO MONTEFORTE / AFP)

Pada pekan pertama, Napoli menang 2-1 di kandang Lazio, sedangkan AC Milan baru melakoni debut musim 2018-2019 dengan menghadapi pasukan Ancelotti.

Jadwal pertandingan pekan perdana Milan kontra Genoa yang seharusnya mentas minggu lalu ditunda sebagai penghormatan buat korban tragedi runtuhnya jembatan Ponte Morandi di Genova.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P