Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan menyakitkan dialami Inter Milan dalam lanjutan Liga Italia, Sabtu (15/9/2018) di Stadion Giuseppe Meazza, Milan.
Tampil mendominasi, Inter Milan takluk 0-1 dari tamunya, Parma.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Whoscored, I Nerazzurri memegang penguasaan bola sampai 73 persen dengan melepaskan 28 tembakan.
Tim asuhan Luciano Spalletti tampil begitu agresif sampai-sampai 9 dari 14 pemain yang diturunkan melakukan tembakan.
Dari striker Balde Keita (2 tembakan), gelandang serang Ivan Perisic (8), Radja Nainggolan (5), dan Antonio Candreva (2), gelandang bertahan Marcelo Brozovic (3) serta Roberto Gagliardini (5), bek Dalbert (1) dan Stefan de Vrij (1), sampai pemain pengganti Matteo Politano (1) menyumbang tembakan.
Hanya kiper Samir Handanovic, bek Milan Skriniar dan Danilo D'Ambrosio, dan pemain pengganti Kwadwo Asamoah serta Mauro Icardi yang tidak berkontribusi tembakan.
Tetapi, 28 tembakan itu gagal diterjemahkan Inter Milan menjadi gol.
Hasil Chelsea Vs Cardiff - Eden Hazard Hattrick, The Blues Puncaki Klasemen https://t.co/zN9ixxWuw1
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 15, 2018
Opta mencatat bahwa terakhir kali Nerazzurri melepaskan sedemikian banyak tembakan tanpa mencetak gol dalam sebuah pertandingan Liga Italia Serie A adalah pada 30 Februari 2012 dalam laga melawan Novara.
Ketidakmampuan Inter Milan dalam mengonversi tembakan menjadi gol merupakan problem serius yang harus segera diatasi pelatih Luciano Spalletti.
Dalam empat pertandingan Liga Italia yang sudah dilalui, Tim Biru-Hitam membutuhkan 70 tembakan untuk mencetak 5 gol.
Situasi makin terlihat gawat karena Mauro Icardi, top scorer Liga Italia musim lalu, masih belum bisa menjebol gawang lawan.
"Sekarang kami harus menganalisa hasil-hasil ini dan menyadari bahwa tim ini memiliki kapabilitas untuk melakukan lebih baik. Jika pemain tampil di bawah kapabilitasnya, hal itu adalah tanggung jawab pelatih," kata Luciano Spalletti seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.