Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Milan Vs Fiorentina - Lanjutan Kebangkitan

By Selasa, 25 September 2018 | 18:16 WIB
Aksi gelandang Inter Milan, Radja Nainggolan, saat tampil melawan Parma dalam laga lanjutan Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, pada 15 September 2018. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Internazionale bertransformasi menjadi tim yang sulit dihancurkan pascakekalahan menyesakkan 0-1 kontra Parma pada pekan keempat Serie A 2018/19. Inter bangkit dan memamerkan kekuatan mental.

Penulis: Sem Bagaskara

Pada partai pertama di fase grup Liga Champion 2018/19, Inter mampu mendulang angka sempurna saat bersua Tottenham.

Sempat ketinggalan satu gol, La Beneamata bereaksi di menit-menit penghabisan berkat upaya Mauro Icardi dan Matias Vecino.

Interpretasi video assistant referee (VAR) oleh Marco Guida juga tak bisa membunuh Inter. Saat bertamu ke markas Sampdoria, dua kali gol La Beneamata via Radja Nainggolan dan Kwadwo Asamoah direvisi oleh VAR.

Pada akhirnya, gol kemenangan Inter tetap lahir pada menit akhir via sepakan Marcelo Brozovic.

“Cara menang seperti ini menunjukkan karakter tim yang terus berjuang memburu setiap bola dan tetap fokus sepanjang laga. Pendekatan ini memang berarti mengambil sedikit risiko, tapi kami Inter dan harus hidup dalam risiko untuk meraih kemenangan,” kata pelatih Inter, Luciano Spalletti, yang diusir keluar oleh Guida, karena dianggap mengumbar ekspresi berlebihan saat merayakan gol Brozovic.

(Baca Juga: Pelatih Inter Milan: Cetak Gol pada Menit Akhir Pertandingan adalah Karakter Bermain Tim)

Determinasi tinggi mutlak dipertahankan Inter tatkala menjamu Fiorentina pada pekan keenam Serie A 2018/19 di Giuseppe Meazza, Selasa (25/9). I Gigliati adalah salah satu tim dengan performa paling mengesankan musim ini.