Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Serie A 2018/19 telah menyajikan sejumlah reuni emosional bagi Carlo Ancelotti yang kembali melatih klub Italia setelah sembilan tahun melanglang buana ke Inggris, Prancis, Spanyol, dan Jerman.
Penulis: Sem Bagaskara
Ancelotti yang kini membesut Napoli sukses menekuk Lazio 2-1 pada pekan perdana Serie A 2018/19. Menarik karena Lazio diarsiteki Simone Inzaghi.
Inzaghi merupakan salah satu pencetak gol Lazio yang menang 3-0 atas Reggina di pekan pamungkas Serie A 1999/00.
Hasil itu menjauhkan scudetto dari Juventus besutan Ancelotti yang kalah 0-1 dari Perugia di Renato Curi yang diguyur hujan lebat.
Reuni berikut adalah dengan AC Milan, tim yang sempat dibesarkan Ancelotti sebagai pemain maupun pelatih.
Pertemuan dengan I Diavolo Rosso musim ini berakhir menyenangkan untuk Carletto, karena Napoli menang 3-2 meski sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu.
Parma adalah lawan yang juga akan membangkitkan banyak memori di kepala Ancelotti. Carletto adalah produk akademi Parma dan sempat membesut klub beralias I Ducali itu, tepatnya pada 1996-1998.
(Baca Juga: Massimiliano Allegri Ungkap Target Sebelum Hadapi Napoli)
Saking terikatnya dengan Parma, Ancelotti lumayan sering pulang ke kota yang berada di region Emilia Romagna tersebut semasa mengarsiteki Milan. Carletto pulang dengan mengendarai helikopter!
Karena itu, bentrokan melawan Parma pada pekan keenam Serie A 2018/19 bakal menyajikan tantangan berbeda untuk Ancelotti dan Napoli. Ada emosi yang terlibat.
Parma musim ini rutin menyajikan rintangan serius bagi tim-tim mapan, Cristiano Ronaldo sempat dibuat frustrasi meski Juventus pada akhirnya mampu memetik kemenangan 2-1 atas Parma.
Liga 1 2018 Berhenti Sementara, Persib Cuek dan Terus Berlatih https://t.co/QNBltP49GV
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 26, 2018
I Ducali lantas membekap Inter 1-0 di Giuseppe Meazza pada pekan keempat. Seolah belum cukup, Parma memperkaya sensasi lewat Gervinho yang mencetak gol individual brilian ke gawang Cagliari akhir pekan silam.
Catatan impresif lain dari Parma yang patut dicermati Ancelotti dan Napoli adalah soal rapor defensif. I Ducali selalu menang dan mencetak clean sheet dalam dua laga terakhir kontra Inter (1-0) dan Cagliari (2-0).
(Baca Juga: VIDEO - Tendangan Roket Bek 20 Tahun Bikin Kiper Inter Milan Bengong)
Gervinho dan Roberto Inglese, pemain pinjaman Parma dari Napoli, juga menunjukkan kolaborasi apik dan mulai rutin bikin gol.
"Jika kami gagal menang atas Parma di tengah pekan, hasil melawan Juventus menjadi tidak relevan," kata penyerang Napoli, Lorenzo Insigne, mengomentari latar waktu laga kontra Parma yang hanya berjarak tiga hari dari bentrokan versus Juve di pekan ketujuh.
PRAKIRAAN FORMASI
NAPOLI (4-4-2): 25-Ospina (K); 23-Hysaj, 33-Albiol, 26-Koulibaly, 6-Mario Rui (B); 7-Callejon, 5-Allan, 17-Hamsik, 20-Zielinski (G); 99-Milik, 24-Insigne (P)
PARMA (4-3-3): 55-Sepe (K); 3-Dimarco, 28-Gagliolo, 22-Alves, 2-Iacoponi (B); 17-Barilla, 5-Stulac, 32-Rigoni (G); 27-Gervinho, 45-Inglese, 20-Di Gaudio (P)
*Tulisan ini dimuat di Tabloid BOLA No. 2907, Terbit Selasa, 25 September 2018