Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Giuseppe Marotta Mundur karena Gesekan dengan Presiden Juventus

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Minggu, 30 September 2018 | 19:29 WIB
Ekspresi manajer umum Juventus, Giuseppe Marotta, jelang pertandingan Liga Italia 2012-2013 menghadapi AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Italia, pada 16 Februari 2013. (GABRIEL BOUYS / AFP)

 Ketidakcocokan frekuensi dengan Presiden Andrea Agnelli menyebabkan Giuseppe Marotta pamit dari jabatan CEO Juventus

Giuseppe Marotta memutuskan memilih tak memperpanjang kontrak jabatan CEO Juventus pada Sabtu (29/9/2018).

Meskipun, lelaki yang akrab disapa Beppe Marotta baru akan resmi melepaskan segala tanggung jawabnya sebagai petinggi klub per tanggal 25 Oktober 2018.

Keputusan ini dinilai cukup mengejutkan. Pasalnya, ia baru saja dinobatkan sebagai eksekutif klub terbaik dalam perkumpulan tahunan pegiat industri sepak bola, World Football Summit, 24-25 September 2018.

Namun, pilihannya untuk mengakhiri kebersamaan dengan Si Nyonya Tua yang terjalin sejak 2010 sudah bulat.

(Baca Juga: Napoli Ditekuk Juventus, Carlo Ancelotti: Wasit Telah Ambil Keputusan Lucu)


 

Ia pun membeberkan alasan sebenarnya meninggalkan kubu Allianz Stadium Turin. Hal ini terkait soal hubungannya dengan sang pemilik klub, Andrea Agnelli.

"Saya tak lagi dalam satu harmoni dengan Presiden Juventus, Andrea Agnelli. Maaf bila mengecewakan, tetapi keputusan telah dibuat," ujar Marotta dilansir BolaSport.com dari Football Italia.

"Sekarang akan segera diumumkan bahwa nama saya tak akan lagi menjadi salah satu dewan direksi," terang Marotta menambahkan.

Di sisi lain, ia juga menyatakan bahwa apa yang ia ambil adalah murni diputuskan hanya bersama internal klub Juventus.

Hal itu berarti tak ada campur tangan dari konsorsium naungan klub, FIAT, yang dipimpin oleh sepupu Andrea Agnelli, John Elkann.

(Baca Juga: Jadwal Perempat Final Piala Asia U-16 - Indonesia Tantang Negeri Tetangga di Hari Istimewa)


Presiden Juventus, Andrea Agnelli, tengah berbicara dengan Wakil Presiden Pavel Nedved di pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund di Signal Iduna Park pada 18 Maret 2015.(TOBIAS SCHWARZ / AFP)

Direktur olahraga klub saat ini, Fabio Parataci, diprediksi akan mengisi kursi yang ditinggalkan Beppe Marotta.

Situasi bakal menganggurnya sang pria 61 tahun ternyata memunculkan rumor terkait masa depan karier yang bakal ia pilih.

Saat ditanya apakah ia akan mengambil tampuk kepemimpinan Federasi Sepak Bola Italia FIGC dari tangan Roberto Fabriccini, ia menyangkal.

"Saya bisa kategorikan bahwa saya tak termasuk kandidat Presiden FIGC seperti yang telah dikabarkan," ujar Beppe Marotta dilansir BolaSport.com dari laman The First Post.

"Itu bukanlah tawaran pengalaman yang menarik bagi saya," katanya melanjutkan.

(Baca Juga: Dani Carvajal: Imbang adalah Hasil yang Menguntungkan bagi Atletico Madrid)

Namun, hal itu tak lantas membuatnya terlepas dari isu terhadap tawaran-tawaran pekerjaan bergengsi lain.

Tuttomercatoweb mengabarkan bahwa AS Roma mempertimbangkan untuk mencopot direktur sepak bola mereka, Ramon Rodríguez Verdejo, alias Monchi.

Sebab manuver Monchi yang mendatangkan bejibun pemain pada bursa transfer musim panas lalu tak membuat moncer penampilan Serigala Roma pada awal musim ini.

Sementara Corriere della Sera melaporkan bahwa Marotta tengah didekati Napoli, Manchester United, dan Barcelona untuk memboyongnya menjadi direktur klub.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bagaimana menurut BolaSporter? #persija #persib

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P