Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juventus Punya Paket Sempurna, Siapa yang Bisa Hentikan?

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 3 Oktober 2018 | 19:35 WIB
Penyerang Juventus, Paulo Dybala (tengah), merayakan gol yang dicetak ke gawang Young Boys dalam laga Grup H Liga Champions di Juventus Stadium, Turin, Italia pada 2 Oktober 2018. (MIGUEL MEDINA/AFP)

Sempurna, adalah kata yang bisa mendeskripsikan perjalanan Juventus sejak musim kompetisi 2018-2019 bergulir.

Sembilan laga dari berbagai kompetisi sudah dilalui Juventus pada musim ini di mana semuanya berakhir dengan kemenangan.

Terbaru, Si Nyonya Tua mengalahkan Young Boys 3-0 pada pertandingan kedua penyisihan grup Liga Champions, Rabu (3/10/2018) dini hari.

Hattrick Paulo Dybala pada pertandingan tersebut membawa Juventus semakin kukuh sebagai pemuncak klasemen Grup H dengan raihan sempurna 6 poin.

Juventus kini juga memuncaki klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 21 poin dari hasil tujuh kemenangan.

Hasil sempurna sembilan laga pertama juga membawa Juventus mengalami start terbaik mereka sejak musim pertama di Serie A (1929-1930).

Juventus sendiri memiliki paket lengkap yang sudah dibuktikan dengan raihan-raihan terbaik hingga pekan ini.

Lini depan Juventus menjadi yang paling tajam, baik di Liga Italia (16 gol) dan Liga Champions (5 gol) untuk sementara.

(Baca Juga: Jelang Liga Champions Laga Napoli Vs Liverpool, Lorenzo Insigne Khawatir pada Roberto Firmino)

Lini belakang juga tidak kalah ciamik. Juventus menjadi salah satu tim yang belum pernah kebobolan di Liga Champions.

Adapun di Liga Italia, Giorgio Chiellini dkk baru kebobolan lima kali, atau yang terbaik kedua setelah Sampdoria.

"Kami tidak meremehkan lawan, bermain secara agresif, dan tidak kebobolan," komentar bek Juventus, Medhi Benatia, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Performa saya bukanlah hal yang penting, melainkan tidak kemasukan sebuah gol yang memberi Anda rasa aman.

"Siapa yang dapat menghentikan kami? Hanya diri kami sendiri," sambung Benatia.

(Baca Juga: Ritiro dan Modifikasi Formasi Jadi Kunci Kebangkitan AS Roma)

Kendati demikian, Benatia juga tidak ingin performa positif justru menjadi bumerang bagi dia dan pemain Bianconeri lainnya.

"Kami tidak boleh berpikir bahwa semua pertandingan sudah dimenangi," ujar Benatia.

"Kami punya banyak tujuan dan jika kami ingin meraih semuanya, kami tidak boleh berpikir bahwa kami sudah memenanginya," pungkas pemain timnas Maroko itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P