Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Klub Serie C Liga Italia, Monza, menerapkan disiplin tingkat tinggi setelah diakuisisi sosok kenamaan Silvio Berlusconi.
Mantan presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, menjadi sorotan karena pada September lalu resmi memegang penuh saham klub kasta ketiga Liga Italia, Monza.
Monza yang namanya jarang terdengar pun menjadi bahan perbincangan karena proyek ambisius Berlusconi.
Pria 82 tahun rencananya akan mengedepankan filosofi baru pada timnya dengan memainkan pemain Italia saja.
"Akan menjadi sebuah tim muda yang seluruhnya diisi pemain Italia," terang sosok yang pernah menjadi Perdana Menteri Italia itu, dilansir BolaSport.com dari Goal.
Selain itu, Berlusconi juga akan menerapkan karakteristik disiplin tinggi untuk para pemain Monza, seperti dilarang beratribut berlebihan serta menghormati lawan dan pengadil lapangan.
"Rambut mereka sesuai perintah, kami sudah menemukan penata rambut di Monza yang akan memotong rambut secara gratis."
"Dilarang berjanggut, bertato, dan mereka tidak diperbolehkan memamerkan anting."
"Mereka akan menjadi contoh dalam bersikap adil di lapangan, mereka akan memaafkan lawan saat dilanggar, mereka akan meperlakukan wasit layaknya seorang gentleman (pria terhormat)."
"Jika mereka diminta tandatangan mereka akan menuliskan nama lengkap dan nama panggilan mereka, bukan sekadar corat-coret, dan mereka akan selalu berpakaian sederhana dan modis."
"Saya ingin sesuatu yang berbeda di sepak bola modern," tutupnya.
Di Monza, Berlusconi bereuni dengan CEO AC Milan, Adriano Galliani.
Tak hanya dengan Galliani, Berlusconi juga berencana bereuni dengan mantan pemain Milan Ricardo Kaka yang isunya akan segera direkrut Monza.