Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper anyar AS Roma, Robin Olsen, mengaku menghadapi tantangan besar menjadi pengganti Alisson Becker bagi I Giallorossi.
Robin Olsen tak menyangka bisa bermain untuk raksasa Liga Italia, AS Roma, setelah didatangkan dari klub Liga Yunani PAOK FC pada bursa transfer musim panas lalu.
Akan tetapi, Robin Olsen juga tak menampik adanya tekanan berat menjadi sang nomor satu di bawah mistar gawang AS Roma.
Lebih-lebih karena berstatus sebagai pengganti Alisson Becker yang pergi ke Liverpool pada waktu bersamaan.
Baca Juga:
"Itu benar, ketika saya tiba ada banyak tekanan dan perhatian. Namun, itu adalah hal yang normal saat Anda bergabung di tim besar," kata Robin Olsen dilansir BolaSport.com dari laman Football Italia.
"AS Roma baru saja menjual kiper hebat seperti Alisson, lalu saya datang untuk menggantikannya.
"Saya sadar akan banyaknya tekanan, dan saya tahu saya harus menunjukkan kemampuan di atas lapangan," terang penjaga gawang timnas Swedia ini.
Tanggung jawab besar memang dipikul Olsen, sebab Alisson merupakan kiper terbaik kedua yang mampu mengukir 17 cleansheet dari 37 laga Serie A musim lalu.
Shot-stopper 28 tahun itu pun menyatakan akan bekerja dengan giat sekaligus membuktikan diri bahwa ia pantas menggantikan Alisson bagi skuat Giallorossi.
"Saya bekerja keras setiap hari dan setiap menit untuk menunjukkan bahwa saya punya kualitas yang disyaratkan," tegas pria berpostur 198 sentimeter tersebut.
Robin Olsen dibeli AS Roma dari PAOK dengan mahar 8,5 juta euro (senilai Rp146 miliar) dan dikontrak hingga lima musim ke depan.
Sejauh ini Olsen telah mencatat 3 kali nirkebobolan dalam 10 laga Liga Italia.