Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

AC Milan Angkat Kutukan Kesucian Berusia Lebih dari Setengah Abad

By Thoriq Az Zuhri Yunus - Senin, 5 November 2018 | 18:07 WIB
Para pemain AC Milan merayakan kemenangan atas Genoa pada laga Liga Italia, Rabu (31/10/2018), di Stadion San Siro. AC Milan tergabung dalam konspirasi klub besar Eropa yang akan membangun Super League. (twitter.com/acmilan)

Untuk pertama kalinya musim ini, akhirnya AC Milan merasakan gawang mereka tetap suci dalam sebuah pertandingan.

AC Milan berhasil mempertahankan gawang mereka suci dari kebobolan pada laga melawan Udinese pada giornata ke-11 Liga Italia, Minggu (4/11/2018) waktu setempat atau senin dini hari.

Pada laga yang dihelat di kandang Udinese, Stadion Friuli, AC Milan tak kebobolan dan menang 1-0.

Gol telat Alessio Romagnoli pada menit ketujuh perpanjangan waktu babak kedua jadi pembeda kedua tim.

(Baca Juga: Dilema Eden Hazard, Nostradamus, dan Impian Real Madrid)

Ini memang jadi kali pertama AC Milan mencatatkan cleansheets alias tak kebobolan di Liga Italia musim ini.

Sebelum laga ini, AC Milan selalu gagal mempertahankan kesucian gawang dalam 10 laga awal Serie A, satu-satunya tim yang memiliki catatan buruk tersebut.

Cleansheets terakhir mereka terjadi pada musim lalu saat menahan imbang Napoli 0-0, 15 April 2018.

Setelah itu, dalam 16 laga beruntun, gawang AC Milan selalu bisa dibobol lawan.

Baca Juga:

Rentetan pertandingan di mana AC Milan selalu kebobolan adalah: Torino 1-1, Benevento 0-1, Bologna 2-1, Hellas Verona 4-1, Atalanta 1-1, dan Fiorentina 5-1 pada musim lalu serta Napoli 2-3, AS Roma 2-1, Cagliari 1-1, Atalanta 2-2, Empoli 1-1, Sassuolo 4-1, Chievo Verona 3-1, Inter Milan 0-1, Sampdoria 3-2, dan Genoa 2-1 pada musim ini.

Sudah lebih dari setengah abad AC Milan tak punya rekor kebobolan seburuk ini.

Jumlah 16 laga beruntun selalu kebobolan adalah rekor terburuk AC Milan sejak musim 1946-1947 atau tepatnya 72 tahun lalu!

Sedangkan selalu kebobolan dalam 10 laga awal terakhir kali terjadi kepada AC Milan pada musim 1932-1933.

Kini semua rekor buruk tersebut sudah terhenti dan AC Milan patut berbahagia.

"Mungkin sekarang kami memiliki lebih banyak determinasi dibandingkan sebelumnya. Dalam laga melawan Cagliari, Atalanta, dan Empoli, kami memberikan terlalu banyak ruang untuk lawan. Kami kini lebih menyatu dan bersemangat, sehingga bertarung sampai akhir," ujar Alessio Romagnoli seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.

(Baca juga: 5 Incaran Barcelona untuk Gantikan Luis Suarez)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P