Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belum genap satu musim bermain di Liga Italia, Cristiano Ronaldo sudah bikin takjub dengan performa gemilangnya.
Juventus mengambil keputusan tepat pada musim panas lalu setelah memecahkan rekor transfer klub demi mendatangkan Cristiano Ronaldo.
Baru membuka keran gol pada pekan keempat Liga Italia 2018-2019, Ronaldo sudah menyamai rekor jumlah gol terbanyak dalam 13 pertandingan pertama.
Cristiano Ronaldo menjadi pemain Juventus pertama yang dapat mencetak 9 gol dari 13 pertandingan di Serie A sejak Pietro Anastasi pada 1968-1969.
Gol ke-13 Ronaldo dicetak dalam pertandingan melawan SPAL pada Sabtu (24/11/2018) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
(Baca Juga: Hasil Liga Italia - AS Roma Tersandung, Juventus dan Inter Milan Panen Kemenangan)
Pujian bagi Ronaldo pun datang. Mulai dari rekan setimnya, Leonardo Bonucci, hingga lawan yang baru saja mereka hadapi, SPAL.
"Juve merekrut seorang pemain hebat yaitu Cristiano Ronaldo. Dia adalah yang terbaik di dunia dan luar biasa profesional," kata Bonucci yang dilansir dari Football-Italia.
Sementara dari deretan bangku pemain lainnya di Stadion Allianz pada malam itu, sebuah pelajaran berharga didapat oleh tim lawan.
Meskipun harus pulang dengan kekalahan 0-2 dari Si Nyonya Tua, SPAL memetik pelajaran penting dari pertandingan semalam.
La cronaca di #JuventusSpal
— SPAL (@spalferrara) November 24, 2018
Scopri di più https://t.co/u1AKkKH1Cn#ForzaSpal pic.twitter.com/MiOr1q5lYW
(Baca Juga: Presiden Klub yang Hobi Ganti Pelatih dan Tega Ancam Potong Buah Zakar Pemainnya, Akhirnya Mundur)
"Kami memang sudah tahu kalau bakal sangat sulit menghadapi lawan yang sangat tangguh," komentar pelatih SPAL, Leonardo Semplici, kepada Sky Sport Italia.
"Ini menjadi pertama kalinya saya melihat Ronaldo sedekat ini dan penyerang saya harus belajar dari sikap yang ditunjukkan seorang pemenang seperti dia di setiap pertandingan," imbuhnya.
Semplici sendiri sudah puas dengan karakter yang ditunjukkan para pemainnya. Hanya saja, dia kecewa karena gol Ronaldo seharusnya masih bisa dicegah.
"Kami perlu membuat kemajuan dalam detail-detail kecil jika kami ingin menghindar dari kondisi tertekan," tutupnya.