Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Inter Milan, Mauro Icardi memberi tanggapan dari kacamata striker, mengenai klaim yang menyatakan bahwa ia merupakan pemain egois.
Tak ada yang meragukan kemampuan Mauro Icardi soal menjebol gawang lawan-lawannya.
Dua gelar capocannoniere (top scorer) Serie A Liga Italia musim 2014-2015 dan 2017-2018 menjadi bukti bahwa Mauro Icardi benar-benar striker tajam.
Walau begitu, Mauro Icardi diklaim sebagai pemain Inter Milan yang tidak cukup banyak memiliki kontribusi dan egois.
(Baca Juga: Tinggalkan Inter Milan, Mauro Icardi Bisa Juarai Ballon d'Or)
Sebab sepanjang musim lalu, ia cuma membikin satu assist di semua kompetisi kendati golnya ada 29 lesakan.
Sang pemain akhirnya angkat bicara untuk menanggapi klaim tersebut.
"Penyerang harus mencetak gol, gelandang harus bermain, pemain belakang harus bertahan, dan kiper harus melakukan penyelamatan," kata Icardi kepada Corriere dello Sport, dilansir BolaSport.com dari laman Daily Mirror.
"Orang-orang bicara terlalu banyak soal keterlibatan saya dalam pertandingan, yang mana saya dikatakan buruk dan kurang. Tetapi saya tak peduli dengan yang dikatakan para jurnalis dan kritikus.