Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekecewaan mendalam dialami pelatih Eusebio Di Francesco saat AS Roma imbang 2-2 menghadapi Cagliari pada pekan ke-15 Serie A -kasta teratas Liga Italia.
AS Roma lagi-lagi gagal mendulang poin sempurna saat ditahan seri 2-2 Cagliari, Sabtu (8/12/2018), dalam giornata ke-15 Liga Italia.
Dua gol Bryan Cristante (14') dan Aleksandar Kolarov (41') membuat AS Roma sempat menaruh harapan untuk pulang dari Sardegna Arena membawa kemenangan.
Namun, angan-angan AS Roma buyar menjelang akhir laga setelah Cagliari sukses membobol gawang mereka lewat Artur Ionita (84') dan Marco Sau pada menit ke-90+5!
Baca Juga:
Hati pelatih Eusebio Di Franscesco pun seperti remuk redam mengingat kegagalan ini. Hal itu ia sampaikan seusai laga.
"Kami sudah mencoba untuk mengkhiri pertandingan hingga laga berjalan selama 70 menit, itulah sebabnya saya merasa gila," kata Eusebio Di Francesco kepada Sky Italia, dilansir BolaSport.com dari Calciomercato.
"Para pemain telah mencoba, tetapi mereka tidak bisa menutup laga (dengan kemenangan)," ucapnya melanjutkan.
Di Francesco menilai bahwa kegagalan timnya meraih kekalahan bukan karena taktik.
Sebab, lanjut Di Francesco, ada banyak pemain berpengalaman dalam starting line-up Serigala Roma yang ia turunkan.
75' A first substitution from the Giallorossi...
— AS Roma English (@ASRomaEN) December 8, 2018
Justin Kluivert
Luca Pellegrini
0-2 #CagliariRoma pic.twitter.com/uvcUPH3x7I
Di antaranya seperti Kostas Manolas, Kolarov, Alessandro Florenzi, hingga Steven Nzonzi.
Walau begitu, pelatih 49 tahun itu tak mengerti mengapa I Lupi masih saja melakukan kesalahan.
"Kami sudah berjuang dengan keras. Namun, saat tak ada konsentrasi, memenangkan pertandingan di Serie A tak akan pernah menjadi mudah," tuturnya.
Baca juga:
Hasil ini menjadi kegagalan keempat AS Roma meraih kemenangan secara beruntun di semua kompetisi.
Kini mereka masih tertahan di peringkat tujuh klasemen sementara Liga Italia dengan memiliki 21 poin, tertinggal 22 angka dari Juventus di puncak.