Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rekan setim Figo, Michel Salgado pun sampai enggan berdiri di pinggir lapangan karena takut terkena lemparan.
"Dua tiga kali sepak pojok saya menghampiri Luis Figo dan mengatakan: 'lupakan saja kawan. Semuanya keputusanmu'," jelas bek kanan Madrid saat itu mencoba menenangkan Figo, dikutip Bolasport dari SkySport.
"Saya sering menawarkan bantuan pada Luis untuk melakukan operan jarak dekat saat sepak pojok, tetapi tidak untuk yang ini."
"Segala amunisi menghujam dari tribun: koin, pisau, gelas wiski. Johnnie Walker, saya rasa. Atau J&B. Lebih baik menjauh. Sepak pojok pendek? Tidak, terima kasih," katanya menjelaskan situasi saat itu.
Salah satu momen paling diingat adalah saat kepala babi dilempar suporter garis keras Barca, Boixos Nois pada laga El Clasico pada 23 November 2002.
Terlepas dari segala polemik dengan mantan klub, Figo tetap menjalani kariernya dengan baik di Madrid.
Bersama Madrid selama lima musim, pemain yang paling dibenci Barcelonistas itu memboyong dua gelar La Liga, dua Supercopa Spanyol, dan masing-masing satu gelar Liga Champions, Piala super Eropa, dan Piala Kontinental (Piala Dunia Antarklub). (*)