Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inikah Akhir Kisah Heroik Los Galacticos?

By Taufan Bara Mukti - Jumat, 4 Agustus 2017 | 16:48 WIB
Penyerang Real Madrid, Gareth Bale, berduel dengan Arda Turan dari FC Barcelona pada pertemuan kedua tim di laga International Champions Cup 2017 di Hard Rock Stadium, Miami, Florida, pada 29 Juli 2017. (HECTOR RETAMAL/AFP)

Real Madrid terkenal dengan reputasi pengumpul pemain bintang di skuatnya. Namun, dalam beberapa musim terakhir terjadi anomali dalam aktivitas mereka di bursa transfer.

Real Madrid adalah klub yang mempunyai reputasi mentereng dalam dunia persepak bolaan.

Beberapa nama pemain bintang di masa lalu sempat mengisi posisi di tim ini, seperti Zinedine Zidane, Luis Figo, Raul Gonzales, dan Iker Casillas.

Karena diperkuat oleh jajaran pemain bintang, Real Madrid mendapat julukan Los Galacticos.

Namun ada kejanggalan dalam aktivitas transfer mereka musim ini.

Mereka "hanya" membeli pemain-pemain muda seperti Vallejo, Marcos Llorente, Borja Mayoral, dan Dani Ceballos.

Anomali terjadi ketika Real Madrid yang sebelumnya lebih fokus membeli pemain jadi, kini menaruh perhatian pada pengembangan pemain muda.

Keanehan ternyata tidak hanya terjadi di musim ini.

Seusai mendatangkan Cristiano Ronaldo pada musim 2009-2010, pemain bintang yang bergabung ke Santiago Bernabeu semakin sedikit jumlahnya.


Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri), berduel dengan bek Juventus, Leonardo Bonucci, dalam laga final Liga Champions di The National Stadium of Wales, Cardiff, pada 3 Juni 2017.(BEN STANSALL/AFP)