Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Diklaim Guillem Balague selaku pakar sepak bola Spanyol, Barcelona menghargai Philippe Coutinho sekitar 100 juta euro (setara Rp 1,57 triliun), termasuk bonus.
Nominal itu terlihat akbar. Namun, menilik rekam jejak kebugaran sang pemain, Barcelona bisa merugi besar.
Bagaimana tidak, masuk ruang perawatan sudah menjadi rutinitas Coutinho setiap musim.
Hal itu terjadi baik ketika Coutinho berseragam Liverpool maupun Inter Milan, klub sebelumnya.
Bersama Inter Milan, dia mengalami lima kali cedera dalam lima musim.
Baca juga: Fantastic Four Milik Liverpool, 52 Gol dan 30 Assist
Paling parah, Coutinho harus menepi selama 67 hari dan melewatkan 13 pertandingan akibat masalah di bagian lutut.
Derita serupa menerpa Coutinho saat pindah ke Liverpool pada Januari 2013.
Dia mengalami lima cedera berbeda jenis dalam empat setengah tahun berseragam The Reds, julukan klub.
Terakhir, Coutinho menghabiskan lebih dari satu bulan untuk memulihkan cedera yang dialaminya pada November 2016.
Total sepuluh laga Liverpool dilewatkan sosok berusia 25 tahun itu, termasuk dua partai penting kontra Manchester City dan Everton di Premier League, kasta pertama Liga Inggris.
15 - Philippe Coutinho has scored 15 goals from outside the area since his Premier League debut; more than any other player. Ambitious. pic.twitter.com/0vmxvoyE4b
— OptaJoe (@OptaJoe) July 21, 2017
Perlu diingat pula bahwa Coutinho diproyeksikan sebagai suksesor Neymar di skuat asuhan Ernesto Valverde.
Berbanding terbalik dengan kompatriotnya dari Brasil itu, Neymar justru jauh dari ruang perawatan.
Dia cuma absen 15 hari akibat cedera pada musim 2016-2017.
Baca juga: Neymar Banyak Tingkah
Kebugaran Neymar seolah menjadi garansi kehadiran pada sejumlah laga penting Barcelona.
Bayangkan apabila masalah serupa dialami Coutinho di Barcelona.
Jangan-jangan, Coutinho cuma mendapatkan jatah tribune VIP ketika Barcelona melawan Real Madrid di liga atau melakoni partai fase gugur Liga Champions.
Jadi, pantaskah mahar besar dari Barcelona untuk seorang "kaki kaca"?