Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kubu RCD Espanyol mengemukakan sikap mereka terkait referendum kemerdekaan wilayah otonomi Catalunya dari Kerajaan Spanyol.
Pemerintahan Regional Catalunya akan menggelar referendum pada 1 Oktober 2017.
Mereka berusaha memerdekakan diri dari Spanyol.
Dalam suhu politik yang kembali memanas di negara pimpinan Raja Felipe VI, pihak Espanyol mengonfirmasi bahwa mereka melepaskan diri dari segala isu politis mengenai referendum.
Klub beralias Blanquiazules (Putih-Biru) tak mau terseret tema sensitif ini.
"Sepak bola harus tetap berada di luar pasang surut politik dan sosial," tulis pernyataan di akun Twitter RCD Espanyol.
"Merasa prihatin atas apa yang terjadi di negara tercinta kami, klub ingin semua hal diselesaikan dengan dialog dan tanggung jawab dari semua orang". Demikian lanjutannya.
(Baca Juga: Barcelona Mendukung Referendum Kemerdekaan Catalunya, Lalu Apakah Mereka Tidak Lagi Bermain di Liga Spanyol?)
Penegasan senada juga diutarakan oleh CEO Espanyol, Ramon Robert.
"Kami adalah klub olahraga, bukan politik. Kami hanya fokus pada pertumbuhan dan proyek klub ini," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Sikap independen Espanyol bertolak belakang dengan pandangan klub rival sewilayah mereka, FC Barcelona.
Selaku tim terelite dari Catalunya, Barca justru mendukung referendum.
Musim ini Catalunya mewakilkan Barcelona, Espanyol, dan Girona di La Liga atau kompetisi lapis teratas Liga Spanyol.
Selain mereka, wakil dari wilayah otonomi di timur laut Spanyol itu yang pernah merasakan pentas La Liga di antaranya Gimnastic de Tarragona, UD Lleida, dan CD Condal.