Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski begitu, kenyataannya Maradona bukanlah Tuhan, ia manusia biasa, dan sebagai manusia biasa jelas ia bisa sakit.
Maradona pernah merasakan sakit yang luar biasa pada 24 September 1983 kala membela tim besar Spanyol, Barcelona.
Melawan juara bertahan La Liga Spanyol Athletic Bilbao, kaki kiri sang megabintang dihajar tekel brutal lawannya, Andoni Goikoetxea, dari belakang.
Maradona pun tersungkur dengan pergelangan kaki yang patah.
Dalam buku "Maradona: The Hand of God" karya Jimmy Burns dijelaskan tekel yang dilakukan Goikoetxea merupakan yang terburuk dalam sejarah Liga Spanyol.
Pada media Jerman, Die Zeit, Maradona mengungkapkan bunyi patah kaki di bagian pergelangan kakinya sama seperti bunyi kayu yang patah.
Pemberitaan mengenai patah kaki Maradona pun meluas, begitu juga nama bek Bilbao, Andoni Goikoetxea.
Jurnalis Inggris, Edward Owen sampai-sampai menjuluki Goitkoetxea sebagai "Tukang Jagal Bilbao" pasca kejadian itu.
Julukan yang disematkan Owen pada Goitkoetxea itu pun tetap melekat hingga karier sang pemain berakhir.
Tiga bulan Maradona harus jauh dari lapangan pertandingan untuk memulihkan cederanya.