Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Polisi Spanyol telah bertindak keras dan mencoba menghalangi referendum untuk menghimpun pendapat warga Catalonia apakah mereka menghendaki merdeka dari spanyol atau tidak.
(BACA JUGA: Sinyal Bahaya, Barcelona Terancam Eksodus Manajemen karena Hal Ini!)
Pemilihan umum, Minggu (1/10/2017) itu dianggap pemerintah Spanyol ilegal, sehingga polisi berusaha mencegah warga untuk memilih.
Kotak-kotak suara diambil dan dibuang, sementara warga yang protes langsung dipukul dengan tongkat.
Menurut Walikota Barcelona, Ada Colau, setidaknya ada 460 warganya yang terluka karena kekerasan polisi.
(BACA JUGA: Raih 7 Kemenangan, Barcelona Samai Rekor di Musim Ketika Mereka Gagal Juara)
Di Barcelona, polisi menggunakan peluru karet untuk menghadapi protes pro referendum.
Sebanyak 92 tempat pemilihan ditutup, hingga menimbulkan protes semakin luas.