Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Clarence Seedorf dan Sebuah Telepon yang Membuatnya Berlabuh ke Real Madrid

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 17 Oktober 2017 | 18:42 WIB
Cristiano Ronaldo dan Clarence Seedorf berpose dengan empat jari menunjukkan jumlah trofi Liga Champions yang diraih seusai laga final kontra Juventus di Stadion Millenium, Sabtu (3/6/2017). (ADRIAN DENNIS/AFP)

Legenda sepak bola, Clarence Seedorf, membagikan kisahnya ketika pertama kali pindah ke Real Madrid.

Nama Clarence Seedorf pasti tidak asing lagi di telinga penikmat sepak bola.

Ia pernah bermain untuk Ajax Amsterdam, Sampdoria, Real Madrid, Inter Milan, AC Milan, dan akhirnya menutup kariernya di Botafogo.

Eks pemain kelahiran Suriname ini menjadi legenda bagi timnas Belanda dengan 87 caps dan 11 gol sepanjang karier.

Di akun Instagram pribadinya, Seedorf membagikan pengalaman tak terlupakan yang membuat dirinya berseragam Real Madrid.

 

A post shared by Clarence Seedorf (@clarenceseedorf) on

Siapa sangka, Los Blancos ternyata sudah tergila-gila pada talenta Seedorf sejak mantan pemain berambut gimbal itu berusia 14 tahun.

Namun, niat Madrid tersebut harus ditunda lantaran Seedorf tak mendapat izin dari kedua orang tuanya.

(Baca Juga: 14 Tahun Arjen Robben di Timnas Belanda, dari Berambut sampai Gundul dan Jadi Legenda)

Seedorf diminta menyelesaikan dulu pendidikannya di Belanda sebelum bermain sepak bola di luar negeri.

Pria yang kini berusia 41 tahun tersebut tampaknya bakal melewatkan kesempatan sekali seumur hidup setelah menolak tawaran Real Madrid tersebut.