Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada dua orang ceria dan satu pemain frustrasi dari kubu Real Madrid saat mengalahkan Eibar 3-0, Minggu (22/10).
Penulis: Theresia Simanjuntak
Mereka yang tersenyum adalah Marco Asensio dan Isco.
Nama yang disebut terakhir memberi assist untuk gol rekannya pada menit ke-28.
Atas tambahan masing-masing satu gol dan assist, Asensio serta Isco merajai daftar pencetak gol dan pemberi assist Madrid pada Liga Spanyol 2017-2018.
Asensio mengemas tiga gol, sementara Isco mengantongi tiga assist hingga pekan kesembilan liga.
Fakta tersebut nyatanya tidak membuat semua suporter Madrid senang.
Di media sosial, Asensio dan Isco mendapat kritikan dari warganet karena membuat Cristiano Ronaldo jauh dari kata ceria.
(Baca Juga: Daftar Lengkap Penerima Penghargaan di FIFA Football Award Edisi 2017)
Kembali, Ronaldo gagal membukukan gol kendati melepaskan total tembakan terbanyak (5) melawan Eibar.
Ronaldo dinilai terisolasi yang bukan disebabkan penjagaan awak Eibar, melainkan lantaran rekan-rekannya sendiri.
Secara khusus, warganet menyoroti Asensio dan Isco.
Dalam pola 4-3-1-2, Ronaldo berduet dengan Asensio di lini depan, didukung oleh Isco sebagai gelandang serang tengah.
Yang terjadi, Isco cuma mendukung Asensio.
Baik Asensio maupun Isco tidak memberi satu pun umpan tepat sasaran kepada Ronaldo sepanjang duel melawan Eibar.
Kian menarik, dua dari lima tembakan Ronaldo di laga tersebut terjadi sejak Asensio dan kemudian Isco digantikan pada menit ke-71.
Kangen Benzema
Alhasil, warganet menuding Asensio dan Isco mengisolasi Ronaldo.
Padahal, bukan karena sengaja, melainkan karakter bermain ketiganya yang menyebabkan Ronaldo tidak melebur bekerja sama dengan dua mudanya itu.
Baik Asensio maupun Isco aslinya seorang gelandang serang.
Asensio tidak menempatkan diri sebagai striker melawan Eibar, sehingga kerap bergerak sebebas Isco.
(Baca Juga: Egy Maulana Vikri, Bukti Real Madrid Tak Lagi Benci Pemain Asia)
Menyadari Asensio membebaskan diri, Ronaldo memilih sebagai si nomor 9 Madrid sehingga lebih sering menantikan datangnya aliran bola dari rekan-rekannya.
Tak heran, eks pemain Manchester United itu cuma menyentuh bola 39 kali, paling sedikit di antara awak Madrid di partai tersebut.
Berdasarkan hasil-hasil sejauh ini, Ronaldo perlu berduet dengan penyerang murni untuk menggenjot naluri ketajaman sekaligus dapat bergerak lebih bebas.
Artinya, jawaban dari paceklik golnya adalah Karim Benzema.
Sebagai pengingat, satu-satunya gol Ronaldo di Liga Spanyol musim ini terjadi di gim melawan Getafe, 14 Oktober 2017.
Dia berpasangan dengan Benzema sejak menit awal laga itu.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on