Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wajah-wajah pemain Girona tampak ceria di ruang ganti Stadion Montilivi.
Tim yang berdomisili di Catalonia itu, baru saja mengalahkan Real Madrid 2-1 pada partai lanjutan Liga Spanyol. Minggu (29/10/2017).
Real Madrid sempat unggul melalui lesakan Isco, kemudian kedudukan berputar gara-gara gol Cristian Suani dan Cristian Portu pada paruh kedua.
Hasil itu adalah sejarah buat Girona mengingat musim ini menjadi debut mereka di kasta kedua Liga Spanyol dan Real Madrid merupakan juara bertahan dan kampiun Liga Champions musim lalu.
(Baca Juga: Pantas Pep Guardiola Mengeluh, Bola Piala Liga Inggris Lebih Murah daripada Liga 1 Indonesia)
Kemenangan juga diraih Girona bertepatan dengan Hari Santo Narcis, yang dipercaya sebagai pelindung kota tersebut.
Tak pelak, seusai peluit panjang, terpancar wajah dan teriakan bahagia di ruang ganti Girona.
Berikut ini adalah video perayaan di ruang ganti Girona:
#HISTÒR1A@pablomachindiez pic.twitter.com/ny66HpdJI2
— Girona FC (@GironaFC) October 29, 2017
Buat pelatih Pablo Machin, kemenangan Girona bukanlah keberuntungan semata.
Sebagai bukti, statistik versi Squawka menunjukkan bahwa permainan kedua tim memang tidak timpang.
Baik dalam hal ancaman maupun penciptaan peluang, Girona tidak terpaut jauh dari tamunya.
Girona 2-1 Real Madrid FT:
Shots 15-15
Pass accuracy: 80%-85%
Chances created: 8-11
Possession: 46%-54%A turn up for the books. pic.twitter.com/BnVaDFTipQ
— Squawka Football (@Squawka) October 29, 2017
"Hari ini, kami meraih kemenangan atas Real Madrid dengan cara kami. Saya sangat puas dengan permainan tim ini," kata Machin seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi Girona.
"Jadi, menurut saya, kami pantas menang atas juara Eropa," ujar dia melanjutkan.
Kemenangan Girona tidak cuma dirayakan oleh fan klub tersebut, tetapi juga masyarakat Catalonia.
Sebab, inilah lawatan pertama Real Madrid ke Catalonia sejak daerah tersebut mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol, Jumat (27/10/2017).
(Baca juga: Catalonia Merdeka, El Clasico Terancam Batal)
Akibat deklarasi kemerdekaan Catalonia, pemerintah Spanyol mencabut otonomi daerah tersebut dan memecat pemimpin mereka, Carlos Puigdemont.
Puigdemont yang merupakan fan Girona, turut merilis pesan bernada sukacita.
"Hebat, Girona mengalahkan Real Madrid 2-1 di Montilivi pada Hari Santo Narcis," tulis Puigdemont di akun Twitter miliknya.