Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Barcelona terhitung jarang melalui dua partai beruntun tanpa mampu membobol gawang lawan. Kejadian langka tersebut mungkin tak akan terulang dalam waktu dekat.
Penulis: Sem Bagaskara
Barcelona mengalami kebuntuan saat bertandang ke rumah Olympiacos di pentas Liga Champion medio pekan ini.
Lionel Messi dkk. hanya pulang ke tanah Catalonia dengan membawa hasil 0-0.
Terakhir kali personel Barca gagal menjebol gawang lawan adalah kala mereka bersua Madrid di leg II Piala Super Spanyol 2017.
(Baca Juga: VIDEO - Sandiaga Uno Beri Apresiasi untuk Persija Jakarta dan Jakmania)
Pertandingan yang berjarak 77 hari dari bentrokan kontra Olympiacos itu berkesudahan dengan skor 0-2 untuk keunggulan Madrid.
"Hasil imbang dengan rasa kekalahan sebab kami berambisi menang dan meraih poin. Kami mesti bekerja keras," kata bek kanan Barcelona, Nelson Semedo, menyikapi skor seri yang dibawa pulang dari Yunani.
Ketika Messi tak berada dalam hari terbaik, Barca mengalami kesulitan membongkar barikade pertahanan lawan.
Keberadaan Luis Suarez juga tak banyak menolong.
Penyerang beralias El Pistolero itu tengah mengalami paceklik gol.
Ia baru mendulang 3 gol di La Liga musim ini atau sama dengan catatan gelandang berkarakter defensif Blaugrana, Paulinho.
Cules (sebutan untuk fan Barcelona) pasti mencemaskan soal potensi terulangnya kebuntuan ketika tim menjamu Sevilla pada pekan ke-11 La Liga 2017/18.
"Rival alami dalam perburuan titel adalah Real Madrid dan Atletico. Namun, Anda tak bisa melupakan Valencia, yang hanya empat angka di belakang kami, dan Sevilla," kata pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, kepada As.
Waspada adalah sikap yang ingin dilihat Valverde muncul dalam diri anak asuhnya, bukan paranoid.
Bayang-bayang potensi terulangnya kegagalan tim mencetak gol dalam dua laga beruntun mesti disingkirkan.
Messi-Suarez
Periode negatif tersebut sudah cukup lama terlewatkan, tepatnya pada April silam ketika Barca menyerah 0-2 dari Malaga dan dilibas Juventus 0-3 di leg I perempat final Liga Champion 2016/17.
Kendati mendapatkan nilai tinggi dari Valverde, performa Sevilla sesungguhnya jauh menurun jika dibandingkan musim lalu.
(Baca Juga: Unggah Foto denga Lokasi di Bali, Instagram Andik Vermansah Dipenuhi Kata Ini oleh Netizen)
Los Nervionenses musim ini selalu takluk ketika berhadapan dengan lawan-lawan setanding semodel Atletico Madrid (0-2), Bilbao (0-1), dan Valencia (0-4).
Patut ditambahkan ke dalam catatan bahwa semua kekalahan Sevilla itu muncul saat mereka bertandang.
Menilik rapor minor sang calon lawan, Barcelona seharusnya tak akan mengalami kesulitan untuk mencetak angka di papan skor. Apalagi Sevilla merupakan lumbung gol favorit Messi.
(Baca Juga: Pep dan Poch yang Akan Selamatkan Sepak Bola Inggris!)
Sebanyak 29 gol telah disarangkan La Pulga ke gawang Los Nervionenses dalam 30 laga di berbagai kompetisi.
Suarez juga patut percaya diri. Ia (2 gol) bersama Messi (3) mencetak seluruh gol kemenangan kandangtandang Barca atas Sevilla musim lalu.
PRAKIRAAN FORMASI
BARCELONA (4-3-3): 1-Ter Stegen (K); 2-Semedo, 3-Pique, 23-Umtiti, 18-Alba (B); 15-Paulinho, 4-Rakitic, 5-Busquets (G); 21-Gomes, 10-Messi, 9-Suarez (P).
Cadangan: 13-Cilessen, 14-Mascherano, 19-Digne, 20-Sergi Roberto, 6-Denis Suarez, 16-Deulofeu, 17-Alcacer.
Absen: Arda Turan, Vidal, Iniesta, Rafinha, Dembele (cedera).
Pelatih: Ernesto Valverde.
SEVILLA (4-2-3-1): 1-Rico (K); 2-Corchia, 4-Kjaer, 5-Lenglet, 18-Escudero (B); 15-N'zonzi, 14-Pizarro (Gb); 17-Sarabia, 10-Banega, 24-Nolito (G); 9-Ben Yedder (P).
Cadangan: 13-Soria, 7-Krohn-Dehli, 14-Pizarro, 19-Ganso, 25-Mercado, 22-Vazquez, 20-Muriel.
Absen: Carrico, Pareja, Correa (cedera).
Pelatih: Eduardo Berizzo (Arg).
PREDIKSI