Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ujung tombak Barcelona Luis Suarez, masih menyesalkan kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain.
Neymar hengkang dari Barcelona ke PSG pada bursa transfer musim panas lalu dengan mahar 222 juta euro atau setara dengan Rp 3,48 triliun yang sekaligus menjadikannya pemain termahal dunia.
Dengan perginya Neymar, kebersamaan trio MSN (Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar) pun berakhir.
Suarez juga mengalami penurunan produktifitas gol setelah Neymar pergi.
(Baca Juga: Luis Suarez Ungkap Alasan Philippe Coutinho Ingin Hengkang ke Barcelona)
Striker asal Uruguay itu baru mencetak tiga gol dari 14 laga di semua kompetisi.
"Kami sangat merindukan Neymar di lapangan, tapi lebih dari itu, karena dia spesial," kata Suarez yang dikutip BolaSport.com dari Sport.
"Neymar mengatakannya, kami bersenang-senang, dia memberi kebahagiaan dan kegembiraan sepanjang waktu. Dia penting bagi kami."
(Baca Juga: Edinson Cavani Tegaskan Pemain Penting PSG Bukan Hanya Trio Macan)
Suarez mengaku bahwa ia dan Messi sebenarnya tak pernah secara tegas mencegah Neymar pergi.
"Dia bermain untuk tim lain sekarang tapi saya tidak menahan dia, sebaliknya saya mencoba meyakinkan untuk bertahan karena saya pikir inilah tempat terbaik untuknya, tapi ini keputusan yang harus dia ambil," ucap Suarez.
"Messi dan saya mencoba melakukan apa yang akan menguntungkan tim, tapi kami tidak pernah mengatakan 'jangan pergi karena dia tidak akan bahagia'."
(Baca Juga: Lionel Messi Minta Barcelona Alihkan Target dari Philippe Coutinho ke 3 Pemain Ini)
Suarez mengklaim bahwa kepergian Neymar masih terasa menyakitkan bagi dirinya dan Messi.
"Kami bilang kami tidak ingin dia pergi, tapi dia bebas melakukan apa yang dia inginkan," tutur Suarez.
"Karena persahabatan yang kami miliki, sangat menyakitkan dia pergi," pungkasnya.