Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Barcelona mendapat teguran keras dari Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas.
Hal ini terkait dengan chant yang dilontarkan oleh fan Barcelona usai referendum kemerdekaan Catalonia.
Fan Barcelona memang gemar menyanyikan chant kebanggaan atas Catalonia usai kemerdekaan mereka dari Spanyol bulan lalu.
Javier Tebas pun memperingatkan agar para penggemar Barcelona tetap menjaga chant mereka dalam batas yang wajar.
Artinya, penggemar Barcelona dilarang melontarkan chant yang mengolok-olok sebuah wilayah atau negara.
(Baca Juga: Gerard Pique Berangkat Terpisah dari Rombongan Barcelona untuk Laga Melawan Leganes)
"Bernyanyi soal kemerdekaan saat ini tak termasuk sebagai tindakan penghinaan maupun kekerasan," ujar Tebas seperti dilansir BolaSport.com dari AS.com.
"Namun menyanyikan hal-hal seperti 'Mati kau, Spanyol, Catalonia, atau Andalusia' termasuk sebagai pelanggaran berat," kata Tebas.
Sanksi yang menanti Barcelona jika para penggemar menyanyikan hal-hal berbau penghinaan pun tergolong berat.
"Jika federasi telah memutuskan bahwa fan Barcelona menyanyikan hal yang bersifat menghina, Liga Spanyol bisa menutup Camp Nou dan memberikan sanksi yang lain," kata Tebas.
Fan Barcelona sebelumnya juga sempat bermasalah terkait chant yang mereka dengungkan.
(Baca Juga: Link Live Streaming Leganes Vs Barcelona - Usaha Sang Tamu Bertahan di Puncak)
Namun chant fan Barcelona yang bermasalah waktu itu tak berkaitan dengan penghinaan suatu wilayah atau negara.
Les Cules, sebutan fan Barcelona, diduga melontarkan chant yang menghina pemain dan tim lawan.
Pihak Liga Spanyol hingga saat ini belum menjatuhkan sanksi terkait hal tersebut.