Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
UD Las Palmas belum bisa beranjak dari juru kunci klasemen Liga Spanyol 2017-2018 setelah kembali mengalami kekalahan dengan skor 0-2 dari Levante, Minggu (19/11/2017).
Ini menjadi kekalahan ke-10 Las Palmas musim ini dari 12 laga dimana mereka baru mengoleksi dua kemenangan saja.
Rekor buruk juga menghampiri sang pelatih, Pako Ayestaran.
Menurut catatan Opta yang dilansir BolaSport.com, Pako Ayestaran menjadi pelatih terburuk yang pernah melatih di Liga Spanyol.
(BACA JUGA: Tugas Mustahil David Moyes untuk Selamatkan West Ham United dari Degradasi)
Hal ini didasari pada fakta bahwa Ayestaran selalu kalah dalam 13 laga terakhir sebagai pelatih, orang pertama yang memiliki catatan tersebut.
Dari 13 laga tersebut, tim asuhan Ayestaran hanya melesakkan 12 gol dan kebobolan luar biasa banyak, 36 gol.
13 - Pako Ayestaran has lost his last 13 La Liga games (12 goals scored and 36 conceded), the worst ever run of any manager in the competition. Precipice. pic.twitter.com/TlEfTofT7p
— OptaJose (@OptaJose) November 19, 2017
Rekor ini Ayestaran bawa dari saat ia melatih Valencia.
Pria 54 tahun ini awalnya adalah asisten pelatih Gary Neville di Valencia musim 2015-2016.
Setelah Neville dipecat, Yaestaran menjadi pelatih Valencia pada 30 Maret 2016.
Dari tiga laga sisa musim itu, Valencia selalu mengalami kekalahan, yaitu melawan Villarreal (0-2), Real Madrid (2-3), dan Real Sociedad (0-1).
Memasuki musim baru, Ayestaran yang masih dipercaya melatih Valencia membukukan empat kekalahan dari empat laga awal Liga Spanyol 2016-2017 sebelum kemudian ia dipecat manajemen.
(BACA JUGA: Juventus Siap Datangkan Anak Lilian Thuram dari AS Monaco)
Saat itu tim asuhannya kalah dari Las Palmas (2-4), Eibar (0-1), real Betis (2-3), dan Athletic Bilbao (1-2).
Musim ini Ayestaran menggantikan posisi Manolo Marquez sebagai pelatih Las Palmas pada 27 September 2017.
Namun bukannya membawa klub ke arah yang lebih baik, Ayestaran kalah enam kali beruntun sebagai pelatih Las Palmas.
Ia kalah saat melawan Barcelona (0-3), Celta Vigo (2-5), Villareal (0-4), Deportivo La Coruna (1-3), Real Madrid (0-3), dan Levante (0-2).
Dengan rekor seperti ini, sepertinya Ayestaran perlu mencari taktik anyar guna meraih kemenangan perdananya di Liga Spanyol sebagai seorang pelatih.