Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terjualnya Alvaro Morata ke Chelsea pada bursa transfer musim panas lalu benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Real Madrid saat ini.
Bagaimana dampak buruk dirasakan Real Madrid atas penjualan Morata diungkapkan oleh pakar dari SkySports, Terry Gibson.
"Morata adalah gajah di Real Madrid," ujar Gibson dilansir BolaSport.com dari Express.
Gajah yang dimaksud Gibson yakni bahwa Morata merupakan pemain hebat dan calon pemain bomber di Real Madrid.
Namun klub asuhan Zinedine Zidane tersebut terlalu terburu-buru menjual Morata.
(Baca juga: Bukan Manchester City, Ini Klub Pilihan Arsenal untuk Tampung Alexis Sanchez)
Morata kini tengah berkembang pesat bersama Chelsea dan telah mencetak beberapa gol bagi kubu Stamford Bridge.
Sementara itu, Real Madrid tengah mengalami kemunduran di Liga Spanyol.
Pusat kemunduran Real Madrid tersebut konon berada di bagian lini serang.
Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema musim ini kesulitan untuk mencetak gol, utamanya dalam laga Liga Spanyol.
Dalam keadaan seperti itu, Real Madrid bakal miris saat mengingat keikhlasan mereka menjual Morata ke Chelsea.
Pasalnya, Morata dijual karena kerap menjadi penghuni bangku cadangan.
(Baca juga: Ini Solusi untuk Bek Gagal Manchester United agar Kariernya Tak Hancur Pasca Hengkang)
Bahkan striker asal Spanyol tersebut dikatakan tak bisa mengisi atau menggantikan Benzema.
Padahal, menurut Gibson, Morata jauh lebih menjanjikan daripada Benzema.
"Dia lima tahun lebih muda dari Benzema, tampil lebih baik pada musim lalu dan seharusnya mendapat peluang bermain lebih banyak," ucap Gibson menegaskan.
Benzema pada beberapa musim sebelumnya memang tampil memukau.
Namun musim ini, setelah melakukan perpanjangan kontrak di Santiago Bernabeu penyerang asal Prancis tersebut baru mencetak dua gol dari 13 laga di musim ini.
Tidak produktifnya Benzema dan Ronaldo pada musim ini pun berdampak pada peringkat Real Madrid di klasemen Liga Spanyol yang masih tertahan di posisi ketiga.