Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih FC Barcelona, Ernesto Valverde, mengkritik kebijakan penyelenggara Liga Spanyol yang tidak mengandalkan teknologi garis gawang atau video untuk membantu wasit seperti liga-liga besar lain.
Barcelona baru saja menjalani pertandingan kontroversial melawan Valencia di Stadion Mestalla, Minggu (26/11/2017).
Gol pemain bintang mereka, Lionel Messi, dianulir pada pertandingan tersebut.
Laga pun berakhir 1-1.
(Baca juga: Duo Argentina Andalan Mario Gomez di Johor Darul Takzim Ini Kemungkinan Bisa Dibawa ke Persib Bandung)
"Mengherankan bahwa dalam momen sepenting itu, wasit tidak bisa melihat gol yang sah, sementara ada 40.000 orang lain di stadion yang tahu bahwa itu gol yang sah. Setiap tahun selalu ada episode seperti ini," kata Valverde, seperti yang dikutip BolaSport.com dari situs Sport.
Dia pun menunggu momen ketika Liga Spanyol akhirnya menerapkan teknologi VAR alias video assistant referee yang membantu wasit meninjau kembali keputusan-keputusan seperti penalti, gol offside, atau kartu merah.
Sejumlah liga lain seperti Liga Jerman, Liga Italia, dan Liga Portugal sudah mulai menerapkan teknologi tersebut.
FIFA juga sudah mencoba menggunakan VAR pada Piala Konfederasi 2017 dan akan kembali mengaplikasikannya pada Piala Dunia 2018 mendatang.
Adapun Liga Spanyol direncanakan baru akan menggunakan teknologi serupa musim depan.
"Di liga lain, wasit dibantu teknologi, tetapi di Spanyol tidak. Akibatnya, kontroversi terjadi setiap tahun. Semoga dengan VAR atau apapun teknologinya, semua itu akan berakhir musim depan," tutur Valverde.
(Baca Juga: Bagi Ernesto Valverde, Melatih Lionel Messi adalah Hal Unik)
Di sisi lain, dia memastikan bahwa kinerja wasit di Liga Spanyol tidak buruk. Hanya saja, Valverde berpendapat bahwa para pengadil tetap butuh bantuan.
"Wasit kerap berbuat salah, tetapi kerja wasit Liga Spanyol selalu bagus. Hanya saja, setiap klub pasti ingin keputusan wasit berpihak ke mereka. Tetap saja teknologi harus ada. Aneh sekali kalau Liga Spanyol tidak menerapkan teknologi tersebut, sementara liga lain sudah," tuturnya lagi.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on