Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Real Madrid Vs Sevilla - Kikis Individualistis

By Sabtu, 9 Desember 2017 | 15:20 WIB
Megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Borussia Dortmund dalam laga Grup H Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, pada 6 Desember 2017. (JAVIER SORIANO/AFP)

Hanya delapan kemenangan dari 14 laga di La Liga 2017/18 jelas bukan hasil ideal untuk klub sekaliber Real Madrid. Apa gerangan penyebab inkonsistensi Los Blancos?

Penulis: Wieta Rachmatia

Krisis belum berakhir. Madrid tak kunjung bangkit. Statistik menunjukkan raihan Madrid hingga pekan ke-14 La Liga 2017/18 lebih buruk dibandingkan saat ditangani pelatih Rafael Benitez.

Hingga pekan ke-14 La Liga 2015/16, Madrid masih mampu bertahan di peringkat tiga klasemen sementara. Mereka bisa mengantongi 30 dari total 42 poin yang tersedia atau 71,42 persen.

Kala itu, Madrid hanya mampu mengakhiri kompetisi La Liga sebagai runner-up.

(Baca Juga: Makan Konate: Insya Allah Sriwijaya FC Tahun Depan Juara!)

Benitez didepak dari kursi kepelatihan Madrid pada Januari dan Zinedine Zidane menjabat sebagai arsitek tim hingga saat ini.

Sekarang Madrid hanya mampu mengumpulkan 28 poin atau 66,66 persen dari total poin yang ada.

Mereka bukan hanya tertinggal jauh dari Barcelona yang ada di puncak klasemen, tetapi juga dari Valencia serta Atletico Madrid.


Penyerang Real Madrid, Karim Benzema (kiri), merayakan gol dengan pelatih Zinedine Zidane saat melawan Apoel FC dalam laga lanjutan Grup H Liga Champions 2017-2018 di Stadion GSP, Nicosia, Siprus, pada 21 November 2017.(JACK GUEZ/AFP)