Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya delapan kemenangan dari 14 laga di La Liga 2017/18 jelas bukan hasil ideal untuk klub sekaliber Real Madrid. Apa gerangan penyebab inkonsistensi Los Blancos?
Penulis: Wieta Rachmatia
Krisis belum berakhir. Madrid tak kunjung bangkit. Statistik menunjukkan raihan Madrid hingga pekan ke-14 La Liga 2017/18 lebih buruk dibandingkan saat ditangani pelatih Rafael Benitez.
Hingga pekan ke-14 La Liga 2015/16, Madrid masih mampu bertahan di peringkat tiga klasemen sementara. Mereka bisa mengantongi 30 dari total 42 poin yang tersedia atau 71,42 persen.
Kala itu, Madrid hanya mampu mengakhiri kompetisi La Liga sebagai runner-up.
(Baca Juga: Makan Konate: Insya Allah Sriwijaya FC Tahun Depan Juara!)
Benitez didepak dari kursi kepelatihan Madrid pada Januari dan Zinedine Zidane menjabat sebagai arsitek tim hingga saat ini.
Sekarang Madrid hanya mampu mengumpulkan 28 poin atau 66,66 persen dari total poin yang ada.
Mereka bukan hanya tertinggal jauh dari Barcelona yang ada di puncak klasemen, tetapi juga dari Valencia serta Atletico Madrid.
Mantan pemain Madrid, Jorge Valdano, menilai salah satu masalah klub tersebut adalah sikap egoistis para pemain bintangnya.
"Bukan kelalaian, melainkan banyak pemain di kubu Madrid yang ingin memenangi pertandingan seorang diri," tutur Valdano, yang kini menjadi salah satu anggota dewan klub Madrid.
"Isco salah satunya. Begitu pula dengan Cristiano Ronaldo. Dia berusaha mencetak gol dari berbagai situasi. Dia tampil bagus saat melawan Bilbao, tapi tidak bisa bekerja sama dengan Karim Benzema," jelasnya.
Hingga kini para petinggi klub mengklaim bahwa mereka masih menaruh kepercayaan besar terhadap Zidane.
"Dia adalah pelatih terbaik bagi Madrid. Dia terlahir untuk jabatan ini," ucap Presiden Klub Madrid, Florentino Perez, seperti dilansir Marca.
Namun, sampai kapan manajemen klub mau bersabar melihat Madrid gagal menorehkan kemenangan?
(Baca Juga: Harapan Tinggi Playmaker Asal Negeri Tango Merumput di Indonesia)
Satu hal yang pasti, Zidane harus memastikan anak buahnya kembali ke jalur yang tepat. Kemenangan atas Sevilla pada akhir pekan ini menjadi misi yang wajib diselesaikan.
Rekor Bagus
Madrid punya rekor kandang yang sangat impresif melawan Sevilla. Setidaknya dalam delapan musim terakhir, El Real selalu menang setiap kali menjamu Sevilla.
Terakhir kali Los Rojiblancos berhasil mencuri tiga poin di markas Madrid adalah sembilan tahun silam. Pada 7 Desember 2008, Madrid takluk 3-4 dari Sevilla di depan publik sendiri.
Masalahnya, Madrid kehilangan tiga pemain pilar sekaligus. Casemiro dan Daniel Carvajal kudu menjalani skorsing akibat hukuman akumulasi kartu kuning.
Sang kapten, Sergio Ramos, menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Athletic Bilbao pekan lalu. Bek andalan Madrid itu tentu tak akan bisa tampil dalam duel kontra Sevilla.
(Baca Juga: Kapan Gala Dinner Penobatan Pemain Terbaik 2017 Versi BWF?)
Situasi tersebut jelas berpotensi menjadi masalah besar bagi Madrid. Dalam kondisi prima, Sevilla bisa menjadi lawan yang mengejutkan.
Tak jarang Wissam Ben Yedder dkk. memperlihatkan semangat juang yang tinggi saat berhadapan dengan lawan kuat.
PRAKIRAAN FORMASI
REAL MADRID (4-3-1-2): 1-Navas (K); 17-lucas, 5-Varane, 6-Nacho, 12-Marcelo (B); 10-Modrid, 23-Kovacic, 8-Kroos (G); 22-Isco (GS); 9-Benzema, 7-Ronaldo (P). Cadangan: 13-Casilla, 15-Theo Hernandez, 3-Vallejo, 18-Llorente, 21-Mayoral, 23-Kovacic, 24-Ceballos. Pelatih: Zinedine Zidane (Pra)
SEVILLA (4-4-2): 13-Soria (K); 25-Mercado, 12-Geis, 5-Lenglet, 18-Escudero (B); 10-Banega, 14-Pizarro, 22-Vazquez, 17-Sarabia (G); 9-Ben Yedder, 24-Nolito (P). Cadangan: 1-Rico, 2-Corchia, 7-Krohn-Dehli, 11-Correa, 17-Jesus Navas, 19-Ganso, 20-Muriel. Pelatih: Eduardo Berizzo (Arg).
PREDIKSI BOLA 55-45