Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pordenone Calcio. Pernah mendengar nama klub itu? Jangan malu kalau belum. I Neroverdi (Tim Hitam-Hijau) memang klub "antah-berantah" di kompetisi Italia.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Berdiri pada 1920, Pordenone belum pernah mentas di Serie B, apalagi Serie A.
Pada 2007-2008, mereka baru promosi ke Serie D dari Eccellenza alias divisi kelima sepak bola Italia.
Klub dari Pordenone, kota yang berjarak sekitar 343 kilometer sebelah timur Milan, itu kemudian promosi ke Lega Pro (divisi tiga) pada 2014.
Pencapaian tertinggi mereka adalah babak play-off Lega Pro, tapi Pordenone selalu gagal meraih tiket promosi ke Serie B.
(Baca Juga: Mengagumkan! Suporter Cilik Arema Masuk Ajang Bergengsi Hingga ke Babak Final)
Pordenone amat jarang bertemu tim kuat Italia.
Jadi, bisa dibayangkan betapa senangnya I Neroverdi saat mengetahui mereka berjumpa Inter Milan di babak 16 besar Coppa Italia.
Bukannya cemas bakal tersingkir atau sibuk mempersiapkan jurus-jurus penangkal sang lawan yang kini berstatus salah satu kandidat juara Liga Italia itu, Pordenone malah secara riang gembira sudah merayakan duel kontra Il Biscione.
Mereka menganggap ini adalah partai antara dua tim yang 'sejajar'.
"Pertemuan antara dua tim yang tak pernah bermain di Serie B". Begitu salah satu kicauan di akun Twitter resmi Pordenone.
a @Inter #PordenoneCalcio
— Pordenone Calcio (@PordenoneCalcio) December 5, 2017
Due club, tante vittorie chi più e chi meno #INTPOR #forzaramarri #timcup pic.twitter.com/l9UytaoOc2
Dalam kicauan lainnya, Pordenone meminta produsen gim FIFA dan Pro Evolution Soccer untuk mulai mengikutsertakan Lega Pro.
Kedua gim tersebut memang hanya memasukkan klub-klub Serie A dan Serie B.
"Inter vs Pordenone. Pertandingan hebat yang tidak bisa dimainkan di Playstation. Bisakah kalian melakukan sesuatu?" tulis Pordenone kepada produsen FIFA dan PES.
(Baca Juga: Eks Persib Bandung Putuskan Hijrah ke Markas Arema FC)
Kalau partai ini sudah terjadi di dunia nyata, Pordenone merasa selayaknya juga bisa dimainkan di dalam gim.
Sudah dapat dipastikan bahwa Pordenone akan bermain tanpa beban, Selasa (12/12/2017) di Giuseppe Meazza.
Inter harus waspada karena lawan seperti ini justru bisa berbahaya dan mengejutkan.
"Kami akan bersenang-senang. Inter jelas favorit untuk lolos ke babak selanjutnya. Kami gembira mendapatkan kesempatan hebat ini," kata Leonardo Colucci, pelatih Pordenone.
Colucci merupakan eks gelandang Hellas Verona dan Bologna pada akhir era 1990-an dan awal 2000-an.
PRAKIRAAN FORMASI
INTER MILAN (4-2-3-1): 27-Padelli (K); 33-D'Ambrosio, 13-Ranocchia, 25-Miranda, 29-Dalbert (B); 5-Gagliardini, 11-Vecino (GB); 77-Brozovic, 10-Joao Mario, 44-Perisic (G); 23-Eder (P)
PORDENONE CALCIO (4-2-3-1): 1-Perilli (K); 3-De Agostini, 6-Parodi, 4-Stefani, 2-Formiconi (B); 21-Misuraca, 8-Burrai (GB); 11-Angel, 17-Ciurria, 19-Martignago (G); 9-Gerardi (P).
PREDIKSI BOLA 60-40
Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada