Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
FC Barcelona mengalami masa naik-turun sepanjang tahun 2017.
Tim beralias La Blaugrana tersebut "hanya" memenangi Piala Liga Spanyol atau Copa Del Rey pada akhir musim 2016-2017.
Barcelona bahkan menderita kekalahan menyakitkan dengan agregat 5-1 dari Real Madrid di ajang Piala Super Spanyol.
Di satu sisi, Barcelona juga mampu bangkit dan kini memuncaki klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 39 poin.
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, merangkum 2017 sebagai tahun yang gila bagi Barcelona.
(Baca Juga: Bek Barcelona Terjangkit Demam Star Wars dengan Memainkan Lightsaber)
"Barcelona memiliki tahun yang begitu intens, baik di dunia sepak bola maupun pandangan sosial," kata Bartomeu seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Kami sadar beberapa keputusan yang kami buat tak menyenangkan banyak pihak, namun kami dapat menyelesaikan hal tersebut dengan akal dan ketenangan," pungkasnya.
Bartomeu dan para petinggi Barcelona memang sempat dikritik terkait dilepasnya Neymar ke Paris Saint-Germain.
Barcelona dianggap terlalu mudah melepaskan salah pemain terbaik mereka.
(Baca Juga: Barcelona Siap Datangkan Duo Belanda pada Bursa Transfer Januari)
Kritikan semakin pedas usai mereka mendatangkan Paulinho dari Guangzhou Evergrande sebagai pengganti Neymar.
Paulinho dianggap kurang populer untuk menggantikan sosok Neymar.
Namun, kini Paulinho telah mampu menunjukkan penampilan bagus dan konsisten bersama Barcelona.
Kritikan terhadap para petinggi klub pun secara tak langsung menghilang seiring dengan raihan positif Barcelona di musim 2017-2018.