Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mungkin menjadi pihak yang paling berdebar-debar menjelang laga El Clasico kontra Barcelona.
Dalam pertemuan jilid ketiga musim ini, Zinedine Zidane memang punya catatan bagus di dua pertandingan terakhir.
Pada dua leg Piala Super Spanyol, Real Madrid berhasil menang atas Barcelona dengan agregat 5-1.
Namun pada pertemuan perdana di ajang Liga Spanyol kali ini, Zidane kini yang harus harap-harap cemas.
BolaSport.com merangkum 3 alasan El Clasico bisa perburuk catatan Real Madrid musim ini.
(Baca Juga: Terjadinya Simbiosis Komensalisme Antara Juventus, Chelsea, dan Manchester United)
Dominasi Barcelona di Santiago Bernabeu
Meski kalah pada pertemuan terakhir di Santiago Bernabeu, kala berlaga di final Piala Super Spanyol, Barcelona tetap menjadi klub garang saat bermain di kandang Real Madrid.
Dalam lima musim terakhir, Barcelona berhasil menangi empat laga dari enam laga di Bernabeu.
Belum lagi, ingatan tentang laga terakhir El Clasico pada Liga Spanyol musim 2016-2017 di Bernabeu juga masih tinggalkan kepedihan.
Terlebih saat Lionel Messi cetak gol penentu kemenagan Barcelona di waktu tambahan babak kedua.
Lionel Messi disregards rules, feelings with amazing Bernabeu goal celebration: The. Best. Ever. Lionel Messi… https://t.co/m2QBB2wkor pic.twitter.com/fgwW6AyFZv
— Ultra FCB 1899 (@ultra_barcelona) April 23, 2017
(Baca Juga: Mantan Striker Liverpool Ini Berubah dari Pecundang Menjadi Pahlawan Besar)
Real Madrid Bisa Kehilangan Pemain Kunci
Bukan rahasia jika laga El Clasico merupakan laga derbi yang dikenal keras, baik dari kubu Real Madrid maupun Barcelona.
Pada enam musim terakhir, total Derbi antara Madrid dan Barca ini telah ciptakan tujuh kartu merah dan 97 kartu kuning.
Jelas, Zidane harus memutar otak agar pertandingan penting ini tak timbulkan korban kedisiplinan pemain.
Kejadian kartu merah Cristiano Ronaldo di leg pertama Piala Super Spanyol jelas tak ingin diulang oleh Zidane.
From Cristiano Ronaldo to Sergio Ramos and beyond red card frenzy has gripped La Liga - Check it out at https://t.co/zyFr1OFGx0. #Soccer pic.twitter.com/4pKZ3jaYdX
— KTPublisher.com (@KTPublisher) August 23, 2017
(Baca Juga: 3 Klub Raksasa Mengincar, Aubameyang Tak Jadi Hengkang?)
Versi Tajam Barcelona Versus Versi Tak Normal dari Cristiano Ronaldo
Di lini depan, perbandingan kontras jelas terlihat antara Barcelona dan Real Madrid.
Lionel Messi bermain dalam performa terbaiknya dengan 14 gol dari 16 penampilan di Liga Spanyol.
Belum lagi, Luis Suarez dan Paulinho juga dalam performa tajam dengan catatan 15 gol di liga domestik.
(Baca Juga: Ternyata, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Sama-sama Tak Sukai Kelakuan Presiden Klub)
Sedangkan Real Madrid bermain dengan versi "tak normal" dari Crsitiano Ronaldo musim ini.
Catatan 20 gol dari 25 laga terlihat kecil di ajang domestik karena CR7 hanya cetak empat gol dari 11 penampilan di Liga Spanyol.
Masalah makin besar ketika lebih dari separuh kebobolan Real Madrid terjadi di hadapan publik sendiri
FAIL El gol cantado de Ramos que Cristiano Ronaldo “le quitó” contra el Tottenham. https://t.co/vPzCE0Efob pic.twitter.com/QkqoRrVJQW
— MundoMadridCF (@MundoMadridCF) November 3, 2017