Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

El Clasico 2017 - Real Madrid Cadangkan Isco demi Mainkan Penakluk Lionel Messi

By Scholastica Novena M.P.K - Sabtu, 23 Desember 2017 | 20:16 WIB
Gelandang Real Madrid, Isco (depan), dilanggar oleh bek Athletic Bilbao, Mikel Balenciaga, dalam laga Liga Spanyol di Stadion San Mames, Bilbao, pada 2 Desember 2017. (ANDER GILLENEA/AFP)

Pertandingan besar El Clasico pertama antara Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol musim ini pada Sabtu (23/12/2017) malam WIB digelar di Santiago Bernabeu.

Dalam pertandingan besar tersebut, kedua klub tentu mempersiapkan para pemain yang mampu membentuk formasi kuat.

Namun tak disangka, Real Madrid tak memainkan Isco Alarcon dan malah memasang Mateo Kovacic dalam posisi gelandang serang.

Padahal, Isco sejak awal musim ini lebih sering menjadi starter.

Dari 15 kali dimainkan di Liga Spanyol, Isco 12 kali berperan sebagai starter.

Diturunkannya Kovacic dalam laga besar cukup mengejutkan karena ia justru belum pernah menjadi starter di Liga Spanyol musim ini.

(Baca juga: Kembali Incar Pemain Muda, Manchester United Targetkan Pemain Sayap Belanda)


Gelandang Real Madrid, Mateo Kovacic (kanan), berduel dengan pemain Borussia Dortmund, Christian Pulisic, dalam laga Grup H Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, pada 6 Desember 2017.(JAVIER SORIANO/AFP)

Dilansir BolaSport.com dari Express, dipasangnya Mateo Kovacic dalam laga El Clasico malam ini adalah demi menghentikan Lionel Messi.

Sepak terjang bintang Barcelona tersebut tak perlu diragukan lagi.

Tapi, menurut pandit Liga Spanyol, Guillem Balague, Mateo Kovacic mampu menghentikan Lionel Messi.

"Ada kesimpulan menarik dari Piala Super Spanyol, di mana Kovacic berhasil membayangi Messi," ujar Balague.

(Baca juga: Manchester United Susul 5 Klub Besar Eropa untuk Gaet Pilar AS Monaco)

Awalnya, banyak yang tidak mempercayai kesimpulan tersebut.

Namun, Kovacic berhasil membuktikan bahwa ia mampu menghentikan Messi.

Teori tersebut pun kini kembali diterapkan oleh pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Setidaknya di babak pertama, teori itu kelihatan berhasil.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P